Ngeri! Ini 5 Daerah di Lampung Paling Banyak Remaja Merokok

- Perokok remaja usia 15-24 tahun di Lampung terus meningkat setiap tahunnya
- Persentase perokok remaja di Provinsi Lampung mencapai 22,41%, dengan Kabupaten Lampung Barat memiliki tingkat tertinggi, yaitu 30,89%
- Kabupaten Pesisir Barat menempati urutan kedua tertinggi dengan persentase perokok remaja sebesar 29,71%
Bandar Lampung, IDN Times - Kebiasaan merokok masih menjadi masalah serius di Indonesia, terutama karena pergeseran tren mulai menyasar kelompok usia muda. Merokok bukan lagi hanya didominasi oleh kalangan dewasa, melainkan juga mulai marak di kalangan remaja.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menunjukkan, persentase perokok usia 15–24 tahun terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data BPS Lampung 2024 perokok remaja di Lampung mencapai 22,41 persen.
Fenomena ini sangat mengkhawatirkan karena usia tersebut merupakan fase penting dalam pembentukan karakter, kebiasaan, dan gaya hidup jangka panjang.
Di Provinsi Lampung, data BPS memperlihatkan perbandingan persentase perokok remaja di setiap kabupaten/kota. Berdasarkan data terbaru, berikut ini IDN Times akan memberikan informasi seputar lima daerah dengan tingkat perokok remaja tertinggi di Provinsi Lampung.
1. Kabupaten Lampung Tengah

Lampung Tengah merupakan kabupaten dengan wilayah sangat luas, mencapai sekitar 4.559 km². Kabupaten ini juga memiliki jumlah penduduk terbesar di Provinsi Lampung, yaitu lebih dari 1,37 juta jiwa.
Penyebaran penduduk cukup merata di wilayah pedesaan dan kawasan perkotaan kecil, tantangan pengawasan sosial terhadap remaja menjadi semakin kompleks. Persentase remaja perokok di Lampung Tengah mencapai 25,66 persen, menempatkannya di posisi kelima dalam daftar ini.
Besarnya jumlah penduduk membuat angka tersebut berdampak signifikan secara kuantitatif. Meskipun fasilitas pendidikan dan kesehatan tersedia, ternyata belum cukup efektif menekan kebiasaan merokok di usia muda.
2. Kabupaten Pesawaran

Pesawaran dikenal sebagai kabupaten penyangga Kota Bandar Lampung, dengan akses cepat ke pusat pemerintahan dan ekonomi provinsi. Wilayahnya tergolong kecil dibanding kabupaten lain, hanya sekitar 1.173 km², namun dihuni oleh lebih dari 459 ribu jiwa.
Kepadatan ini menunjukkan Pesawaran merupakan wilayah dengan aktivitas sosial tinggi, termasuk pergaulan remaja yang dinamis. Tingkat perokok remaja di Pesawaran mencapai 25,75 persen, sedikit di bawah Way Kanan, dan menempatkannya pada posisi keempat.
Meski dekat dengan ibu kota provinsi dan memiliki akses informasi lebih baik, gaya hidup urban dan pengaruh lingkungan justru menjadi faktor risiko tersendiri. Rokok mudah dijumpai, bahkan di kalangan pelajar. Pendekatan pencegahan di daerah ini perlu dilakukan melalui kampanye kreatif menyasar sekolah dan komunitas pemuda dengan gaya komunikasi lebih kekinian.
3. Kabupaten Way Kanan

Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu daerah dengan wilayah terluas di Provinsi Lampung, mencakup area sekitar 3.921 km². Jumlah penduduk mencapai lebih dari 493 ribu jiwa, daerah ini memiliki banyak komunitas masyarakat tersebar di wilayah hutan, perkebunan, dan pemukiman pedesaan.
Karakter daerahnya cukup terpencil membuat intervensi sosial dan program kesehatan sering kali terkendala oleh jarak dan akses. Hal ini menyebabkan persentase remaja perokok di Way Kanan mencapai 25,76 persen, menjadikannya sebagai daerah dengan angka tertinggi ketiga di provinsi ini.
Rokok sering kali dianggap hal biasa dalam pergaulan remaja, dan produk rokok sangat mudah ditemukan bahkan di warung-warung kecil. Pemerintah daerah perlu berkolaborasi dengan sekolah dan lembaga adat untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap bahaya merokok serta menyediakan alternatif kegiatan lebih produktif bagi generasi muda.
4. Kabupaten Pesisir Barat

Terletak di ujung barat daya Provinsi Lampung, Kabupaten Pesisir Barat merupakan daerah yang terkenal akan pantai indahnya dan potensi wisata bahari. Luas wilayahnya mencapai sekitar 2.907 km², namun penduduknya terbilang sedikit dibanding kabupaten lain, yakni sekitar 156 ribu jiwa.
Populasi tersebar di sepanjang pesisir dan kawasan pedalaman, distribusi layanan publik masih menjadi tantangan tersendiri. Dibalik pesonanya sebagai destinasi wisata, Pesisir Barat mencatatkan tingkat perokok remaja sebesar 29,71 persen, menempatkannya di urutan kedua tertinggi se-Lampung.
Ini menjadi ironi mengingat wilayah ini seharusnya dapat memanfaatkan potensi pariwisata sebagai media pemberdayaan pemuda. Kurangnya akses informasi dan rendahnya kontrol sosial terhadap kebiasaan merokok membuat remaja di daerah ini lebih rentan menjadi perokok aktif sejak dini.
5. Kabupaten Lampung Barat

Kabupaten Lampung Barat merupakan daerah berada di wilayah barat provinsi dengan karakter geografis pegunungan dan perbukitan luas. Wilayah ini memiliki luas sekitar 2.116 km² dan dihuni oleh lebih dari 319 ribu jiwa. Dengan persebaran penduduk cukup merata di wilayah desa-desa kecil, akses terhadap layanan kesehatan dan edukasi masih menjadi tantangan di beberapa kecamatan.
Hal ini akhirnya mengakibatkan daerah ini tercatat memiliki tingkat perokok remaja tertinggi di Provinsi Lampung, yaitu mencapai 30,89 persen. Persentase ini menunjukkan bahwa hampir sepertiga dari remaja di usia 15–24 tahun sudah menjadi perokok aktif.
Minimnya aktivitas positif bagi anak muda, serta norma sosial permisif terhadap rokok menjadi beberapa penyebab utama tingginya angka tersebut. Upaya pembinaan di sekolah serta penyuluhan menyentuh komunitas desa perlu diperkuat.