Konsumsi Jajanan Ringan, 10 Siswa SD Pringsewu Diduga Keracunan

- Gejala keracunan dipicu makanan ringan Tasty Long Stick Feila
- Berasa pedas dan asam, bisa diperparah karena perut kosong dan paparan panas
- Minta sekolah perkataan pengawasan terhadap pedagang keliling di sekitar sekolah
Pringsewu, IDN Times – 10 siswa SD Negeri 1 Sriwungu, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu mengalami gejala dugaan keracunan makanan hingga dibawa ke puskesmas, Senin (20/10/2025).
Kapolres Pringsewu, AKBP M Yunnus membenarkan adanya peristiwa tersebut. Seluruh korban telah mendapat perawatan medis di UPT Puskesmas Banyumas dan kondisi mereka kini berangsur membaik.
“Dari hasil keterangan awal, para siswa ini membeli jajanan ringan sebelum upacara dimulai. Tak lama setelah dikonsumsi, mereka mengeluh mual, pusing, dan perut perih. Saat ini 10 anak masih dalam observasi tenaga medis,” ujarnya dikonfirmasi, Senin (20/10/2025).
1. Gejala keracunan dipicu makanan ringan Tasty Long Stick Feila

Dalam peristiwa dugaan keracunan makanan tersebut, Yunnus mengungkapkan, para siswa mengalami gejala mual, pusing, sesak napas, hingga perih di perut. Itu tak lama setelah mengonsumsi makanan ringan bermerek Tasty Long Stick Feila dibeli dari pedagang keliling di sekitar sekolah.
Oleh karenanya, petugas telah mengamankan satu bungkus sisa jajanan dikonsumsi sebagai barang bukti dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan, serta BPOM untuk melakukan uji laboratorium terhadap kandungan produk tersebut.
“Kita sudah berkoordinasi memastikan apakah ada kandungan berbahaya dalam jajanan itu dan akan menelusuri asal-usul dan jalur distribusi produknya,” tegasnya.
2. Berasa pedas dan asam

Dari hasil pemeriksaan sementara, Yunnus melanjutkan, makanan ringan tersebut memiliki rasa pedas dan asam cukup kuat. Dugaan sementara, gejala keracunan bisa diperparah karena para siswa belum sempat sarapan sebelum mengikuti upacara bendera di bawah terik matahari.
“Kombinasi perut kosong, makanan pedas-asam, dan paparan panas bisa memicu peningkatan asam lambung hingga menimbulkan gejala seperti yang dialami anak-anak,” katanya.
3. Minta sekolah perketat pengawasan

Yunnus menambahkan, Polres Pringsewu juga telah meminta pihak sekolah agar memperketat pengawasan terhadap pedagang keliling di sekitar sekolah, termasuk mengimbau kepada siswa untuk sarapan serta memilih jajanan aman dikonsumsi.
Sementara itu, pihak Puskesmas Banyumas terus melakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan para korban. Polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, guna memastikan penyebab pasti insiden dugaan keracunan tersebut.
“Kami imbau sekolah untuk lebih selektif dalam mengizinkan pedagang berjualan, dan orang tua agar mengingatkan anak-anaknya pentingnya sarapan sebelum berangkat sekolah,” imbuh kapolres.