Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Komunitas Punk Gagas "Lampung Cinta Damai" melalui Mural

Karya seni mural dari street punk di Bandar Lampung. (IDN Times/Muhaimin)
Intinya sih...
  • Komunitas punk di Bandar Lampung gagas proyek "Lampung Cinta Damai" untuk menciptakan lingkungan kota yang lebih kondusif melalui seni mural.
  • Anak-anak komunitas street punk menyalurkan kreativitasnya melalui seni mural sebagai simbol perdamaian dan untuk mengurangi aksi vandalisme di ruang publik.
  • Pemerintah setempat memberikan sambutan positif, menilai proyek ini membawa perubahan baik bagi lingkungan dan berharap karya mural menjadi daya tarik baru di tengah kota.

Bandar Lampung, IDN Times – Sejumlah komunitas punk di Bandar Lampung menggagas proyek sosial bertajuk "Lampung Cinta Damai". Aksi ini bertujuan untuk mendukung terciptanya lingkungan kota yang lebih kondusif melalui seni mural.

Andri Sugiarto, koordinator lapangan Nusantara Art Project, mengatakan kegiatan ini menjadi ajakan untuk mengurangi aksi kekerasan di kota.

"Kadang kita masih melihat tawuran atau tindakan yang kurang berkenan. Lewat proyek ini, kami ingin menunjukkan bahwa Lampung, khususnya Bandar Lampung, adalah kota cinta damai," ujarnya, Senin (28/4/2025).

1. Melibatkan komunitas street punk untuk berkarya positif

Anak street punk di Bandar Lampung saat membuat mural. (IDN Times/Muhaimin)

Proyek "Lampung Cinta Damai" melibatkan anak-anak komunitas street punk menyalurkan kreativitasnya melalui seni mural.

"Masyarakat sering menilai negatif anak punk. Padahal banyak dari mereka, seperti Edy Bob, Mas Uho, Wiwit, dan Mas Joyok, punya dasar seni rupa yang kuat," kata perwakilan komunitas.

Mural yang dibuat diharapkan menjadi simbol perdamaian sekaligus mengurangi aksi vandalisme di ruang publik.

"Kadang kasihan, tembok baru dicat sudah dicoret-coret lagi. Harapannya, street art bisa jadi bentuk ekspresi damai tanpa merusak," tambahnya.

2. Pemerintah beri apresiasi terhadap aksi komunitas punk

Street punk Bandar Lampung saat membuat mural. (IDN Times/Muhaimin)

Aksi ini mendapat sambutan positif dari pemerintah setempat. Camat Kecamatan Enggal Supriadi menilai, kegiatan ini membawa perubahan baik bagi lingkungan.

"Dulu coret-coretan di tembok mengganggu pemandangan. Sekarang menjadi karya seni yang indah dan punya pesan moral," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi jiwa sosial dan kreativitas komunitas punk yang dituangkan dalam karya mural bertema perdamaian, anti kekerasan dan toleransi.

3. Imbauan untuk menjaga karya mural yang ada

Hasil mural street punk di Bandar Lampung. (IDN Times/Muhaimin)

Supriadi mengimbau masyarakat Bandar Lampung untuk menjaga mural yang sudah dibuat. "Semua pihak harus menghargai karya ini. Jangan sampai tembok yang sudah dipercantik dicoret-coret lagi," tegasnya.

Pemerintah berharap karya mural ini tidak hanya memperindah lingkungan tetapi juga menjadi daya tarik baru di tengah kota.

“Semoga ke depan makin banyak kolaborasi positif antara komunitas dan masyarakat untuk mempercantik Bandar Lampung,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhaimin Abdullah
Martin Tobing
Muhaimin Abdullah
EditorMuhaimin Abdullah
Follow Us