Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hasil Tes Anggur Muscat di Metro Tak Berbahaya, Tapi Tetap  Waspada

Tim Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) DKP3 Kota Metro melakukan pengawasan stok anggur muscat yang beredar di wilayah Kota Metro (dok/humas kota metro)
Intinya sih...
  • Pemerintah Kota Metro melakukan pengawasan stok anggur muscat di ritel besar.
  • Tidak ditemukan cemaran kimia berbahaya pada anggur muscat setelah rapid test.
  • Pedagang diimbau untuk tidak menambah stok baru hingga hasil investigasi BPOM keluar, serta memperhatikan sanitasi dan higiene.

Metro, IDN Times - Menanggapi isu keamanan pangan terkait anggur muscat di negara tetangga, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKP3) bertindak cepat. Tim Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) DKP3 Kota Metro, selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD), langsung melakukan pengawasan ketat terhadap stok anggur muscat yang beredar di wilayah Kota Metro.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKP3 Kota Metro, Pipi Puspita, menjelaskan, proses pengawasan dilakukan Tim PMHP dan OKKPD dengan melakukan pengambilan sampel anggur muscat dilakukan pada 3 lokasi ritel besar di Kota Metro, yaitu Chandra Superstore, Superindo, dan Local Farm.

“Pengujian keamanan pangan dilakukan menggunakan rapid test untuk mendeteksi kemungkinan adanya cemaran kimia berbahaya. Tes ini difokuskan pada deteksi logam berat, residu pestisida golongan organophospat, dan formalin," jelas Pipi Puspita, Kamis (7/11/2024).

1. Hasil uji lab anggur muscat tak ditemukan bahan berbahaya

Tim Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) DKP3 Kota Metro melakukan pengawasan stok anggur muscat yang beredar di wilayah Kota Metro (dok/humas kota metro)

Pipi Puspita menjelaskan, berdasarkan hasil pengujian, menunjukkan tidak ditemukan cemaran kimia berbahaya pada buah anggur muscat.

“Alhamdulillah, berdasarkan hasil rapid test, tidak ditemukan adanya cemaran logam berat, residu pestisida golongan organophospat, dan formalin pada sampel anggur muscat yang kami uji,” terangnya.

Kendati demikian, Pipi tetap mengimbau kewaspadaan dan tetap menjalankan protokol keamanan pangan kepada pedagang maupun konsumen.

“Meskipun hasil uji negatif, kami memberikan beberapa rekomendasi bagi para pedagang ritel untuk menghabiskan stok anggur muscat yang ada dan sementara waktu tidak menambah stok baru hingga hasil investigasi Badan Pengawas Obat dan Makanan Nasional (BPOM) keluar," ujarnya.

2. Tetap waspada dan perhatikan kebersihan

ilustrasi memetik anggur (unsplash.com/markuswinkler)

Selain itu, Pipi juga mengimbau pedagang untuk selalu memperhatikan aspek sanitasi dan higiene dalam proses penyimpanan dan penjualan bahan pangan. Kemudian bagi konsumen, dianjurkan selalu mencuci bersih bahan pangan, termasuk anggur muscat dengan air mengalir sebelum dikonsumsi.

"Mengupas kulit anggur juga disarankan untuk meminimalisir potensi kontaminasi," kata Pipi.

3. Pastikan keamanan pangan bagi masyarakat

ilustrasi buah segar (pixabay.com/momente)

Pipi juga menyampaikan ke depan, DKP3 bersama PMHP dan OKKPD akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk BPOM, untuk mendapatkan informasi terkini dan mengambil langkah-langkah diperlukan dalam menjaga keamanan pangan.

"Tentunya memberikan transparansi informasi kepada masyarakat terhadap hasil pengawasan dan pengujian keamanan pangan agar masyarakat dapat memperoleh informasi akurat dan terpercaya. Tak hanya pengawasan, tapi pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai keamanan pangan baik cara memilih, mengolah, dan menyimpan bahan pangan dengan aman," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Silviana
Martin Tobing
Silviana
EditorSilviana
Follow Us