Dorong Ekonomi Kerakyatan, Pemkot Balam Tingkatkan SDM Koperasi

- SDM unggul jadi faktor kunci
- Kualitas SDM dan jaringan bisnis penting
- Pelatihan untuk manajerial, keuangan, pemasaran digital
- Ajang membangun jejaring usaha dan kerja sama
- Ciptakan koperasi sehat dan berdampak
- Koperasi harus memberi nilai tambah bagi anggota
- Tujuan menciptakan lembaga keuangan mikro yang sehat
- Peserta diharapkan menerapkan hasil pembelajaran dalam kinerja koperasi
- Pemkot minta pendampingan berkelanjutan <
Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Kota Bandar Lampung siap memperkuat sektor koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan. Sekretaris Daerah Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, mengatakan koperasi memiliki peran strategis sebagai ujung tombak melayani kebutuhan anggota hingga masyarakat di tingkat kelurahan.
"Kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen pemkot dalam memajukan sektor koperasi sebagai penggerak ekonomi kerakyatan,” katanya saat membuka kegiatan Temu Bisnis dan Pelatihan Peningkatan SDM Pengurus Koperasi Merah Putih se-Kota Bandar Lampung, Selasa, (25/11/2025).
1. SDM unggul jadi faktor kunci

Iwan menyampaikan, keberhasilan koperasi tidak hanya bergantung pada kekuatan modal, tetapi juga dua faktor krusial yakni, kualitas sumber daya manusia dan jaringan bisnis. Ia menyebut, pelatihan ini dirancang untuk memperkaya pengetahuan pengurus koperasi dalam manajerial, keuangan, pemasaran digital hingga tata kelola yang baik.
“Peningkatan pengetahuan pengurus adalah investasi terbaik bagi keberlanjutan usaha koperasi,” jelas dia.
Selain itu, sesi temu bisnis menjadi ajang membangun jejaring usaha, berbagi best practices, serta membuka peluang kerja sama antar koperasi maupun dengan pihak swasta dan pemerintah.
2. Ciptakan koperasi sehat dan berdampak

Iwan berharap, pelatihan ini mampu menciptakan koperasi yang lebih sehat secara kelembagaan, memiliki nilai tambah bagi anggota, serta berkontribusi nyata bagi ekonomi masyarakat. “Tujuan kita jelas, koperasi harus menjadi lembaga keuangan mikro yang sehat dan memberi dampak bagi kesejahteraan masyarakat,” harap.
Ia juga berpesan agar peserta mengikuti pelatihan dengan serius, aktif berdiskusi, serta menerapkan hasil pembelajaran dalam kinerja koperasi masing-masing.
3. Pemkot minta pendampingan berkelanjutan

Iwan meminta Dinas Koperasi dan UKM Bandar Lampung serta instansi terkait terus melakukan pendampingan agar hasil pelatihan tidak berhenti sebatas teori. “Pastikan program pelatihan ini memiliki dampak nyata untuk masyarakat dan berkelanjutan,” tegas dia
Ia berharap pelatihan ini menjadi momentum penguatan koperasi dan ekonomi kerakyatan di Bandar Lampung.

















