Bidpropam Polda Lampung Selidiki Video Polisi Todong Senpi ke Warga

Bandar Lampung, IDN Times - Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Lampung menyelidiki video viral diduga anggota Polri menodongkan senjata api ke warga sipil saat terlibat cekcok dan saling dorong di tepi jalan.
Lokasi peristiwa keributan itu berlangsung di depan kantor Baraka Sarana Tama tepat Jalan Soekarno-Hatta (Baypass) No.27, Kelurahan Way Dadi Baru, Kecamatan Sukareme, Kota Bandar Lampung.
"Personil dari Bidpropam Polda Lampung telah terjun ke lokasi, untuk melakukan penyelidikan terkait video viral tersebut," ujar Kabid humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Jumat (11/11/2022).
1. Bidpropam mulai mintai keterangan saksi-saksi

Pandra melanjutkan, kasus tersebut kini tengah ditangani Bidpropam Polda Lampung dan bila benar pria beratribut Polri tersebut merupakan anggota kepolisian serta terbukti bersalah. Maka tentu, pihaknya bakal memproses sesuai Kode Etik Polri.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian respon cepat Polda Lampung, atas peristiwa terjadi di tengah-tengah masyarakat.
"Masih didalami Bidpropam terhadap saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian, baik mereka diduga oknum anggota dan warga sipil berada di lokasi saat peristiwa berlangsung," imbuhnya.
2. Imbau masyarakat tunggu hasil penyelidikan

Pandra turut mengimbau, agar masyarakat Kota Bandar lampung bersabar hingga menunggu hasil pasti proses penyelidikan dilakukan Bidpropam Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung.
"Akan segera kami sampaikan hasilnya kepada masyarakat, yang jelas semuanya masih pendalaman," ucapnya.
3. Kedatangan polisi disebut untuk memediasi

Lebih lanjut Pandra menjelaskan, video viral tersebut diunggah pertama kali oleh akun Facebook @Windi Bob Putra, menampilkan durasi 35 detik dan dengan cepat beredar luas di tengah-tengah masyarakat.
Video itu memperlihatkan beberapa pria terlibat cekcok menyebut, seorang pria menggunakan atribut Polri diduga mengeluarkan senpi.
"Dari informasi yang didapat di lapangan, diduga polisi tersebut datang ke lokasi untuk memediasi, namun seketika terjadi keributan antar warga," tandas dia.