6 Puskesmas di Bandar Lampung jadi Rujukan Kasus Gigitan Hewan Rabies

- ABU hanya tersedia di RSUD Abdul Moeloek
- ATS tetap tersedia, tapi harus cepat dilaporkan jika kosong
- Masyarakat diminta segera periksa jika tergigit
Bandar Lampung, IDN Times – Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung menetapkan enam puskesmas rawat inap sebagai pusat rujukan pasien Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR).
Plt Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung, Desti Mega Putri mengatakan langkah ini diambil untuk mempercepat penanganan kasus rabies yang terus jadi ancaman di lingkungan masyarakat.
"Vaksin Anti Rabies (VAR) sebenarnya tersedia di seluruh 31 puskesmas. Namun, untuk efisiensi penanganan, hanya enam puskesmas rawat inap dijadikan pusat layanan rujukan," katanya, Sabtu (28/6/2025).
Ini daftar puskesmas yang jadi rabies center:
Puskesmas Satelit
Puskesmas Way Kandis
Puskesmas Kedaton
Puskesmas Panjang
Puskesmas Kota Karang
Puskesmas Sukabumi
“Penanganan pasien GHPR dipusatkan di enam puskesmas rawat inap tersebut karena mempertimbangkan ketersediaan vaksin dan kesiapan fasilitas,” ujarnya.
1. ABU hanya tersedia di RSUD Abdul Moeloek

Desti menjelaskan, untuk kasus gigitan ular berbisa, Anti Bisa Ular (ABU) hanya tersedia di RSUD Abdul Moeloek (RSAM). Pemberian ABU tidak sembarangan, harus berdasarkan indikasi medis sesuai jenis ular.
“Penanganannya dikonsultasikan dulu ke dr. Maharani dari Kemenkes, karena tidak semua gigitan ular membutuhkan ABU,” jelasnya.
2. ATS tetap tersedia, tapi harus cepat dilaporkan jika kosong

Selain VAR dan ABU, dinas kesehatan juga memastikan ketersediaan Anti Tetanus Serum (ATS) di seluruh puskesmas. Desti menyebut jika ada kekosongan stok, pengelola obat di puskesmas diminta segera melapor ke Instalasi Farmasi Kota untuk segera dilakukan pengadaan ulang.
“Kalau ada kekosongan ATS, segera lapor. Supaya masyarakat tetap bisa mendapatkan layanan darurat dengan cepat,” sebutnya.
3. Masyarakat diminta segera periksa jika tergigit

Desti mengimbau masyarakat untuk tidak menunda waktu jika mengalami gigitan hewan atau ular.
"Penanganan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi serius, terutama pada kasus rabies yang berpotensi fatal," imbaunya.