Pertamina dan Kemenkop Bangun SPBUN di Lamtim, Dorong Ketahanan Energi

- SPBUN berbasis koperasi
- Groundbreaking pembangunan KPUD dihadiri oleh Menteri Koperasi Republik Indonesia, Ferry Juliantono, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra dan Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela.
- Ferry mengatakan, kehadiran SPBUN berbasis koperasi adalah wujud nyata dari ekonomi gotong royong yang berkeadilan.
- Sebanyak 94 unit SPBUN dalam tahap pembangunan
- Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan bahwa saat ini Pertamina Patra Niaga telah mengoperasikan 416 SPB
Lampung Timur, IDN Times - Kecamatan Labuhan Maringgai memiliki sekitar 7.000 nelayan dengan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) mencapai 10 kiloliter per hari. Agar akses energi yang lebih dekat bagi para nelayan, peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir, sekaligus memperkuat peran koperasi sebagai penggerak ekonomi masyarakat pesisir, bakal dibangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan (SPBUN).
Pembangunan SPBUN itu atas inisiatif KUD Bina Mina di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur dan didukung Pertamina Patra Niaga bersama Kementerian Koperasi serta Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.
1. SPBUN berbasis koperasi

Groundbreaking pembangunan SPBUN dihadiri oleh Menteri Koperasi Republik Indonesia, Ferry Juliantono, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra dan Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, Rabu (12/11/2025). Ferry mengatakan, kehadiran SPBUN berbasis koperasi adalah wujud nyata dari ekonomi gotong royong yang berkeadilan.
“Groundbreaking SPBUN berbasis koperasi ini adalah upaya kongkret mendorong pemerataan energi bagi nelayan. Pemerintah, Pertamina Patra Niaga, dan gerakan koperasi bergerak cepat agar nelayan memperoleh BBM tepat sasaran, mudah diakses, dan efisien untuk kegiatan melaut,” ujarnya.
Ferry menambahkan, SPBUN KUD Bina Mina diharapkan mampu menjadi model tata kelola energi berbasis koperasi yang berkelanjutan di daerah-daerah maritim lainnya.
2. Sebanyak 94 unit SPBUN dalam tahap pembangunan

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan, Saat ini Pertamina Patra Niaga telah mengoperasikan 416 SPBUN di seluruh Indonesia, dengan 94 unit dalam tahap pembangunan. Ia sangat mendukung upaya nelayan yang berkoperasi dan mendorong berdirinya SPBUN.
Itu karena, BBM jadi variabel utama nelayan dalam melaut, dengan SPBUN dimiliki koperasi nelayan tingkat produktifitas bisa bertambah dan pendapatan nelayan bisa bertambah. “Lewat SPBUN, Pertamina Patra Niaga terus berupaya memberikan layanan terbaik dari sisi availability atau ketersediaan produk, accessibility atau kemudahan akses, acceptability atau kualitas yang dapat diterima, serta sustainability atau keberlanjutan bisnisnya,” jelasnya.
Tidak hanya BBM subsidi, tapi Pertamina Patra Niaga juga akan mendorong penyaluran LPG Subsidi dan Non Subsidi melalui Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih. Khusus untuk masyarakat nelayan, pihaknya akan terus mendekatkan layanan energi dengan terus menambah outlet layanan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan energi bersubsidi yang terjangkau, namun tetap akuntabel.
3. Titik awal penguatan ekonomi pesisir

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah, Pertamina Patra Niaga, dan koperasi lokal dalam mendorong perekonomian masyarakat pesisir di wilayahnya.
“Pemerintah Provinsi Lampung menyambut baik groundbreaking SPBUN di Lampung Timur. Sebagai Provinsi maritim dengan potensi tangkap dan budidaya yang besar, SPBUN di Lampung diharapkan menjadi titik awal penguatan ekonomi pesisir,” katanya.


















