Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kabar Baik! Harga BBM Non Subsidi di Lampung Turun Mulai 1 Oktober

Kegiatan pengisian BBM di SPBU. (DOK. Pertamina Patra Niaga).
Intinya sih...
  • Pertamax (RON 92) dijual Rp12.650 per liter di Provinsi Lampung.
  • Penyesuaian harga juga terjadi untuk Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
  • Harga BBM nonsubsidi dipengaruhi oleh PBBKB, evaluasi rutin, tren harga minyak dunia, dan nilai tukar rupiah.

Bandar Lampung, IDN Times - Bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di Provinsi Lampung resmi ada penyesuaian harga mulai 1 Oktober 2024.

Di Provinsi Lampung, Pertamax Turbo (RON 98) terdapat penyesuaian harga menjadi Rp13.850, Pertamax (RON 92) menjadi Rp12.650, Dexlite (CN 51) menjadi Rp 13.250 dan Pertamina Dex (CN 53) kini dibandrol Rp13.750 per liternya.

"Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran PBBKB (pajak bahan bakar kendaraan bermotor) sebesar 7,5 persen seperti di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, dan Bangka Belitung," ujar Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, Selasa (1/10/2024).

1. Penyesuaian harga BBM nonsubsidi juga terjadi di provinsi besaran PBBKB 10 persen

Kegiatan pengisian BBM di SPBU. (DOK. Pertamina Patra Niaga).

Heppy melanjutkan, penyesuaian harga BBM nonsubsidi juga terjadi di wilayah Bengkulu. Pertamax Turbo (RON 98) harga menjadi Rp13.850, Pertamax (RON 92) Rp12.650. Sedangkan Dexlite (CN 51) Rp13.250 dan Pertamina Dex (CN 53) Rp13.750 per liter.

"Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran PBBKB mencapai 10 persen. Harga Pertamax Series dan Dex Series mengalami penurunan signifikan ini sudah langsung berlaku pada 1 Oktober 2024," ujarnya.

2. Harga BBM nonsubsidi mempertimbangkan tren harga minyak dan nilai tukar rupiah dengan dolar

Kegiatan pengisian BBM di SPBU. (DOK. Pertamina Patra Niaga).

Terkait kebijakan ini, Heppy menyebutkan, PT Pertamina melakukan penyesuaian berkala terhadap harga BBM nonsubsidi, termasuk di Oktober 2024. Pasalnya, harga BBM non-subsidi selalu dievaluasi rutin mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus, serta mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

Menurutnya, evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM non-subsidi rutin tersebut dapat memicu harga bisa tetap, naik, dan bahkan bisa turun. Itu tergantung trend harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah.

"Pada Oktober ini, semua harga BBM nonsubsidi Pertamina mengalami penurunan harga secara signifikan," imbuh dia.

3. Komitmen sediakan produk kualitas terjamin

Kegiatan pengisian BBM di SPBU. (DOK. Pertamina Patra Niaga).

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan menambahkan, PT Pertamina terus berkomitmen dalam menyediakan produk dengan kualitas terjamin, diiringi harga beli BBM yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk informasi lengkap mengenai seluruh harga produk Pertamina terbaru, masyarakat dapat mengakses https://pertaminapatraniaga.com/page/harga-terbaru-bbm, atau dapat langsung menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tama Wiguna
Martin Tobing
Tama Wiguna
EditorTama Wiguna
Follow Us