Akademisi Nilai Ijtima Ulama 2025 Dongkrak Perekonomian Lampung

- Kebutuhan berlipat ganda: Jumlah peserta Ijtima Ulama 2025 mencapai puluhan ribu, melipatgandakan kebutuhan logistik dan meningkatkan layanan makan-minum dari masyarakat lokal.
- Sudah siap keseluruhan: Faktor keamanan dan kesiapan masyarakat lokal dalam penyelenggaraan acara internasional menjadi sorotan, dengan harapan Lampung dapat menunjukkan dirinya sebagai tempat yang asik untuk dikunjungi.
- Kesan baik akan jadi jangka panjang: Aktivitas ekonomi tetap berjalan dinamis sebelum dan sesudah acara, dengan harapan memberikan kesan baik bagi para tamu religi serta menjadi ajang promosi untuk Lampung.
Bandar Lampung, IDN Times – Akademisi Lampung, Usep Syaipudin menilai kehadiran puluhan ribu peserta Ijtima Ulama Dunia 2025 di Kota Baru, Lampung Selatan akan membawa dampak signifikan pada sektor ekonomi lokal.
Ia menyebut, berkumpulnya massa dalam jumlah besar otomatis menggerakkan berbagai aktivitas ekonomi masyarakat.
“Secara prinsip ketika ada kerumunan orang di satu tempat, pasti ekonomi bergerak. Karena setiap orang butuh konsumsi, makan-minum, tempat tinggal, menginap, transportasi, dan kebutuhan lainnya,” kata Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Lampung ini, Kamis (27/11/2025).
1. Akan ada dampak reputasi jangka panjang bagi Lampung.

Menurut Usep, jumlah peserta yang disebut bisa mencapai puluhan ribu jemaah termasuk dari mancanegara akan melipatgandakan kebutuhan logistik dasar di lapangan. Bahkan, sebagian peserta disebut sudah tiba sejak minggu sebelumnya.
“Penginapan mungkin sudah banyak terisi beberapa hari sebelum acara, begitu juga transportasi. Layanan makan-minum dari masyarakat lokal juga akan meningkat,” jelasnya.
Selain perputaran ekonomi jangka pendek, Usep menilai akan ada dampak reputasi jangka panjang bagi Lampung. Terlebih jika masyarakat lokal bisa memberikan pelayanan dan kesan positif bagi para tamu religi tersebut.
“Kalau masyarakat sekitar bisa memberikan kesan yang baik, itu akan dibawa pulang ke daerah atau negara asal. Lampung dapat promosi gratis dan nama baiknya terangkat,” ujarnya.
2. Sudah siap keseluruhan

Usep juga menyoroti faktor keamanan serta kesiapan masyarakat lokal dalam penyelenggaraan acara berskala internasional ini. Ia percaya koordinasi pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga pihak RT/RW sudah dilakukan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan.
“Partisipasi masyarakat sangat penting. Kita doakan bersama supaya acara berjalan sukses dan Lampung menunjukkan dirinya sebagai tempat yang asik untuk dikunjungi,” ucapnya.
3. Kesan baik akan jadi jangka panjang

Selain kegiatan inti pada 28–30 November, Usep memperkirakan aktivitas ekonomi akan tetap berjalan sangat dinamis sebelum dan sesudah acara.
“Itu tadi, kita kedatangan tamu yang banyak dan harus memberikan yang terbaik agar menjadi kesan baik dan jadi ajang promosi untuk kita” tuturnya.


















