Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Wajib Tahu! 6 Golongan Orang Diperbolehkan Tidak Puasa Ramadan

ilustrasi kontrol makanan manis (pexels.com/Andres Ayrton)

Bandar Lampung, IDN Times - Puasa Ramadan merupakan pelaksanaan dari rukun Islam keempat. Hukum puasa Ramadan adalah fardhu'ain atau wajib bagi para muslim dan muslimah.

Meski ibadah hanya ada pada Bulan Ramadan ini wajib, namun agama Islam tetap memberikan keringanan bagi orang-orang diperbolehkan tidak berpuasa. Itu sebagaimana disebutkan secara rinci oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Kitab Kasyifatu Saja'. 

Keringanan diperbolehkannya tidak puasa Ramadan ini beberapa di antaranya seperti anak kecil hingga para wanita dalam keada haid atau nifas. Berikut IDN Times rangkum golongan orang diperbolehkan tidak melangsungkan puasa Ramadan.

1. Anak kecil

Ilustrasi anak belajar puasa. (Google).

Anak kecil usia dibawah 7 tahun tidak wajib menjalankan ibadah puasa Ramadan, karena ia belum baligh atau memasuki usia dewasa. Namun bila ia sudah haid atau mengalami mimpi basah, maka wajib untuk berpuasa Ramadan.

Meski demikian, para orang tua tetap dapat mengajarkan sang anak berpuasa setengah hari seperti berbuka ketika memasuki waktu azan Zuhur atau biasa disebut puasa bedug. Kemudian dididik secara bertahap sampai si anak dapat berpuasa full hingga waktu Magrib.

2. Orang dengan gangguan jiwa

Ilustrasi ODGJ saat vaksinasi COVID-19 di Banten (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Orang dengan gangguan jiwa atau orang hilang akal juga tidak wajib puasa Ramadan. Selain itu, orang hilang akal tidak berdosa ketika tidak puasa serta tidak berkewajiban menggantinya.

Bukan hanya puasa Ramadan, ODGJ juga dihilangkan kewajibannya guna menjalankan salat 5 waktu.

3. Orang sakit

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Salah satu syarat wajib puasa adalah mampu menjalankan ibadah puasa, sehingga orang sakit merasa tidak mampu menjalankan ibadah tahunan tersebut diperbolehkan meninggalkan puasa Ramadan. Namun dengan catat, itu harus diganti dikemudian hari atau membayar Qodho.

Kendati bila rasa sakit atau keadaan kondisi tubuh tidak enak tersebut tergolong biasa, maka puasa masih tetap diwajibkan. Pasalnya, sakit dimaksud ialah kondisi dapat membuat penderitanya bertambah parah.

4. Orang lanjut usia

ilustrasi pasangan lansia (Pexels.com/Tristan Le)

Orang tidak wajib puasa berikutnya adalah orang sudah tua atau lansia, serta tidak dapat menjalankan puasa. Orang golongan ini diberi kelonggaran khusus untuk tidak berpuasa.

Sebagai gantinya, orang meninggalkan puasa Ramadan karena sudah lansia diwajibkan untuk membayar fidyah yakni, memberi makan fakir miskin setiap tidak berpuasa.

Sedangkan ukuran satu fidyah yang harus dibayar adalah setengah sha’ kurma atau gandum. Ini dapat juga diganti beras sebesar 1.5 kg beras.

5. Wanita haid atau nifas

ilustrasi haid (freepik.com/freepik)

Beda dengan orang diperbolehkan meninggalkan puasa, wanita sedang dalam keadaan haid serta nifas bahkan dilarang untuk menjalankan ibadah puasa, serta menjalankan ibadah lain-lainnya.

Wanita sedang haid serta nifas dilarang menjalankan ibadah puasa selama masa haid serta nifas tersebut. Namun, mereka diwajibkan untuk mengganti puasa di kemudian hari.

6. Musafir

Perum DAMRI Cabang Lampung menyiagakan 114 armada bus dalam mengantisipasi lonjakan volume penumpang pada masa angkutan libur Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Untuk orang yang sedang berada dalam perjalanan jauh atau bisa disebut sebagai musafir juga menjadi golongan diperbolehkan meninggalkan puasa Ramadan. Ketentuan ini jelas tercantum dalam Surat Al-Baqarah ayat 185.

Sehingga, jika seseorang melakukan perjalanan jauh ketika berpuasa, ia diizinkan untuk tidak berpuasa bila kondisinya sedang berat serta menyulitkan. Akan tetapi, orang tersebut tetap diwajibkan untuk mengganti puasanya di kemudian hari.

Nah itu guys, sederet golongan umat muslim dan muslimah diperbolehkan tidak melaksanakan puasa Ramadan. Dicatat ya, jangan sampai kamu sengaja meninggalkan ibadah puasa Ramadan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tama Wiguna
Martin Tobing
Tama Wiguna
EditorTama Wiguna
Follow Us