Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Fakta Unik Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Itera 2025

Itera resmi mengumumkan tiga mahasiswa berprestasi tahun 2025. (Dok. Itera).
Intinya sih...
  • Bintari Citra Kurniawan meraih juara 1 Mawapres Itera 2025
  • Itera mengirim Bintari sebagai wakilnya dalam ajang Mahasiswa Berprestasi tingkat nasional
  • Seleksi Mawapres diawali dari tingkat program studi hingga terpilih sembilan finalis dari tiga fakultas di Itera

Lampung Selatan, IDN Times - Saban tahun, Institut Teknologi Sumatera (Itera) memilih mahasiswa berprestasi. Program serupa juga dihelat tahun ini.

Itera resmi mengumumkan tiga mahasiswa berprestasi tahun 2025 dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Itera. Berikut IDN Times ulas fakta unik pemilihan mahasiswa berprestasi Itera.

1. Bintari Citra Kurniawan juara 1

Bintari Citra Kurniawan, mahasiswa Program Studi Teknik Sistem Energi angkatan 2021, berhasil meraih predikat juara 1. (Dok. Itera).

Grand final Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Itera 2025 digelar Kamis, (27/2/2025) di Aula Gedung Kuliah Umum (GKU) 2 Itera. Bintari Citra Kurniawan, mahasiswa Program Studi Teknik Sistem Energi angkatan 2021, berhasil meraih predikat juara 1 dalam kompetisi bergengsi ini.

Selain Bintari, Fellanisa Priyono Putri dari Program Studi Desain Komunikasi Visual angkatan 2023 meraih juara 2, dan Josevein Hutagalung dari Program Studi Teknik Elektro angkatan 2021 menempati posisi juara 3.

Dengan pencapaian ini, Bintari Citra Kurniawan akan mewakili Itera dalam ajang Mahasiswa Berprestasi tingkat nasional. Diharapkan, keberhasilannya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan mengembangkan potensi diri.

2. Proses seleksi

ilustrasi orang melihat database (pexels.com/Mikhail Nilov)

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Khairurrijal mewakili Rektor Itera, serta Pembina Mahasiswa Berprestasi Itera, Chania Rahmah, para juri, dan sivitas akademika Itera.

Chania menyatakan, pemilihan Mawapres diawali seleksi tingkat program studi sejak awal Februari. Mahasiswa dari setiap program studi bersaing untuk melaju ke tingkat fakultas hingga akhirnya terpilih sembilan finalis dari tiga fakultas di Itera.

Diketahui, Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (FTIK) mengirimkan 21 peserta, Fakultas Teknologi Industri (FTI) 12 peserta, dan Fakultas Sains (FS) 12 peserta. Setelah serangkaian seleksi, tersisa sembilan mahasiswa yang berkompetisi di tahap grand final.

3. Cara penilaian

Kesimpulan (pixabay.com)

Chania menjelaskan, penilaian dalam ajang Mawapres didasarkan pada prestasi akademik, capaian non-akademik, serta kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Ia berharap ajang ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk terus berprestasi dan berkontribusi bagi kampus serta dapat bersaing di tingkat nasional.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, menekankan pentingnya kolaborasi dalam kompetisi ini. “Hasil bukanlah satu-satunya hal yang dikejar, tetapi bagaimana mahasiswa dapat berkolaborasi, berinovasi, dan menjunjung tinggi nilai kejujuran,” ujarnya.

Ia juga menyoroti peran mahasiswa dalam kewirausahaan dan inovasi melalui Pusat Kekayaan Intelektual Itera. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us