Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Kelebihan dan Kekurangan Memiliki Babysitter untuk Anak

ilustrasi babysitter (pexels.com/RDNE Stock project)
Intinya sih...
  • Babysitter dapat membantu orangtua dalam merawat anak, memberikan waktu luang, dan memungkinkan fokus pada pekerjaan atau kegiatan lainnya.
  • Pendampingan yang dilakukan oleh babysitter penting untuk perkembangan emosional dan sosial anak, serta memberikan rasa aman saat orangtua sibuk.
  • Adanya risiko kurangnya kedekatan dengan orangtua, dampak psikologis jika babysitter berhenti bekerja, konflik nilai dengan orangtua, dan kurangnya pengawasan terhadap anak.

Memiliki babysitter mungkin bisa menjadi solusi bagi para orang tua memiliki kesibukan cukup padat dan memerlukan bantuan dalam mengurus anak-anaknya. Setidaknya dengan kehadiran babysitter, maka anak tetap bisa terjaga dan terawat dengan baik, meski orangtuanya tidak bisa selalu ada di rumah.

Keputusan untuk mempercayakan anak pada orang lain tentunya tetap memiliki resiko tersendiri, sehingga perlu dipertimbangkan dengan matang, Ada beberapa kelebihan dan kekurangan berikut ini apabila memutuskan untuk menggunakan jasa babysitter, sehingga nantinya tidak sampai menimbulkan masalah di kemudian hari.

1. Membantu meringankan tugas orang tua mengurus anak

ilustrasi babysitter (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Babysitter sebetulnya dapat mengambil alih sebagian tanggung jawab harian dalam merawat anak, seperti menidurkan, memberinya makan, hingga menemaninya bermain. Hal ini tentunya bisa membantu orang tua yang memang sibuk bekerja atau memiliki berbagai aktivitas lain yang dinilai cukup padat.

Setidaknya dengan bantuan babysitter, maka orang tua bisa lebih fokus untuk melakukan pekerjaan dengan baik atau kegiatan lain tanpa mengabaikan kebutuhan anak. Setidaknya dengan kehadiran babysitter, maka orang tua juga bisa memeroleh waktu istirahat atau 'me time' yang cukup.

2. Anak mendapatkan pendampingan secara lebih intensif

ilustrasi babysitter (pexels.com/cottonbro studio)

Anak ternyata bisa memeroleh perhatian dan juga pengawasan jika babysitter terfokus pada dirinya. Hal ini tentunya merupakan aspek penting untuk memastikan anak tetap merasa aman, tidak kesepian dan juga didampingi selama orangtuanya sedang bekerja atau melakukan kegiatan lainnya,

Pendampingan yang dilakukan tentu memiliki tujuan agar anak bisa mengembangkan kemampuan emosional dan juga sosial, khususnya apabila babysitter memiliki pendekatan yang hangat, serta sabar dalam menghadapinya. Anak pun bisa tumbuh dalam lingkungan yang lebih stabil, meski orangtuanya sibuk dan tidak bisa selalu ada di sampingnya.

3. Risiko ketergantungan emosional anak

ilustrasi babysitter (pexels.com/Alex Green)

Anak bisa jadi terlalu dekat dengan babysitter sampai mengurangi kedekatan dengan orangtuanya sendiri. Hal ini tentunya dapat membawa dampak kurang baik terhadap hubungan emosional keluarga untuk jangka panjang, namun ternyata sering terjadi pada banyak keluarga.

Jika babysitter tiba-tiba berhenti bekerja, maka anak bisa saja merasa rentan kehilangan atau bingung, sehingga hal ini akan memengaruhi kondisi psikologis yang dimilikinya. Oleh sebab itu, keterlibatan orang tua tetap merupakan hal penting, meski ada bantuan dari pengasuh, sehingga jangan sampai mengandalkannya secara penuh.

4. Potensi ketidaksesuaian nilai atau pola asuh

ilustrasi anak marah (unsplash.com/Mick Haupt)

Ternyata tidak semua babysitter memiliki gaya pengasuhan yang sejalan dengan nilai atau prinsip yang dimiliki oleh orang tua. Hal ini tentunya bisa menimbulkan konflik tersendiri, bahkan sampai membawa pengaruh hingga dampak pada perilaku yang ditunjukkan anak.

Jika orang tua kurang terlibat dalam proses adaptasi atau pun pengawasan yang ditunjukkan pada anak, maka hal ini akan membuat anak rentan terpapar pada kebiasaan atau pun pendekatan yang dianggap tidak sesuai. Oleh sebab itu, penting sekali untuk melakukan seleksi dan juga komunikasi secara terbuka dengan babysitter agar memiliki kesamaan nilai dalam mengasuh anak.

Memiliki babysitter memang membawa keuntungan tersendiri, khususnya meringankan beban orang tua. Namun, kebadiran babysitter tetap harus disertai dengan pengawasan yang jelas agar tidak sampai membawa dampak negatif bagi anak. Peran orangtua tetap diperlukan dalam mengasuh dan membesarkan anak!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us