Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mahasiswa KKN Unila Olah Limbah Sawit jadi Pupuk Pestisida Alami

Mahasiswa KKN Unila di Desa Sumbersari Kabupaten Lampung Tengah manfaatkan limba kelapa sawit jadi pestisida alami(Dok/unila.ac.id)
Intinya sih...
  • Mahasiswa KKN Unila menggelar sosialisasi pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai pestisida alami untuk meningkatkan hasil produksi tanaman sawit di Desa Sumbersari.
  • Pupuk organik dari limbah sawit cair, daun sambiloto, buah bintaro, tembakau, dan daun pepaya efektif dalam mengatasi permasalahan PH udara yang mempengaruhi tumbuhan.
  • Pestisida dan pupuk organik juga dapat dimanfaatkan untuk komoditas tanaman lain di Desa Sumbersari, dengan harapan dapat menurunkan efek samping penggunaan pestisida dan pupuk kimia terhadap lahan pertanian.

Lampung Tengah, IDN Times - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) Periode 1 2025 Desa Sumbersari, Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah, menggelar sosialisasi pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai pestisida alami bersumber nabati dan mikroorganisme.

Prabu Sriwijaya Soedjadi sebagai salah satu mahasiswa KKN mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan hasil produksi tanaman sawit di Desa Sumbersari. Apalagi dalam beberapa tahun terakhir. 1,5 hektare kebun sawit sawit di desa tersebut gagal panen indikasi terjangkit hama sawit.

1. Solusi inovatif atasi hama dan masalah PH pada tanaman sawit

Mahasiswa KKN Unila di Desa Sumbersari Kabupaten Lampung Tengah manfaatkan limba kelapa sawit jadi pestisida alami(Dok/unila.ac.id)

Prabu menjelaskan, masyarakat setempat terutama pemilik kebun sawit sering menjadi korban hama O. rhinoceros dengan melakukan pengembangbiakan jamur metarizium anisopliae sebagai agen penginfeksi hama yang telah menjangkit tanaman sawit.

"Pelaksanaan kegiatan diawali pembahasan mengenai PH udara yang kian hari mengalami fluktuasi karena curah hujan yang tinggi dan memengaruhi bagaimana tumbuhan dapat bermetabolisme untuk menghasilkan buah, pada kesempatan kali ini terfokus pada tanaman sawit," jelasnya, Rabu (19/2/2025).

Pada permasalahan PH tersebut menurutnya dapat diatasi dengan pembuatan pupuk organik, dengan bahan limbah sawit cair, daun sambiloto, buah bintaro, tembakau, serta daun pepaya.

"Telah dilakukan penelitian di Jurusan Kimia FMIPA Unila bahwasannya pembuatan pupuk dinilai efektif dengan hasil yang dapat dilihat setelah 8 bulan ke depan," jelas Prabu.

2. Inovasi pestisida dari puntung rokok untuk tingkatkan produksi tanaman

Mahasiswa KKN Unila di Desa Sumbersari Kabupaten Lampung Tengah manfaatkan limba kelapa sawit jadi pestisida alami(Dok/unila.ac.id)

Lebih lanjut Prabu menjelaskan, pembuatan pestisida dalam mendukung peningkatan produksi setelah pemupukan memanfaatkan puntung rokok sebagai bahan utama. Diperlukan puntung rokok yang telah dibakar, bagian yang telah terbakar diambil, kemudian dikumpulkan dan diseduh menggunakan air panas dengan metode pengenceran dengan perbandingan 1:15.

“Selain untuk tanaman sawit, pupuk dan pestisida yang telah dibuat juga dapat dimanfaatkan untuk komoditas tanaman yang ada di Desa Sumbersari seperti singkong, terong, cabai, ataupun pepaya,” jelasnya.

3. Mengurangi efek samping kimiawi dengan pupuk dan pestisida organik buatan sendiri

Ilustrasi Sawit (IDN Times/Arief Rahmat)

Sehubungan dengan pupuk organik yang telah dipelajari serta dibuat, mahasiswa berharap efek samping pada penggunaan pestisida maupun pemupukan secara kimiawi dapat berkurang.

“Secara garis besarnya kami menginginkan adanya penurunan efek samping penggunaan pupuk ataupun pestisida kimiawi terhadap lahan pertanian,” tutur Prabu.

Ia berharap, masyarakat dapat memanfaatkan ilmu yang telah dipelajari bersama serta memunculkan kemandirian masyarakat untuk membuat pupuk dan pestisida organik sehingga dapat menurunkan efek samping kerusakan pada lahan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us