5 Daerah Penghasil Kakao Terbanyak di Lampung, Produksinya Bikin Kaget

- Kabupaten Pesawaran merupakan daerah penghasil kakao terbanyak di Provinsi Lampung.
Bandar Lampung, IDN Times - Kalau kamu penggemar cokelat, mungkin belum terlalu akrab dengan fakta makanan manis yang digemari banyak orang ini sebenarnya berasal dari biji buah kakao. Buah kakao atau bahasa latinnya Theobroma cacao tumbuh subur di wilayah tropis dan menjadi komoditas perkebunan penting di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Biji kakao ini melalui proses fermentasi, pengeringan, dan pengolahan sebelum akhirnya menjadi berbagai jenis produk cokelat yang kita kenal. Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kakao terbesar di dunia. Salah satu daerah punya peranan besar dalam menyuplai kakao nasional adalah Provinsi Lampung.
Berikut lima daerah di Lampung menjadi penghasil kakao terbanyak. Yuk, simak ulasannya!
1. Kabupaten Lampung Tengah

Sebagai kabupaten dengan wilayah terluas di Provinsi Lampung, Lampung Tengah memang dikenal punya sektor perkebunan cukup maju. Luas wilayahnya mencapai 4.548,93 km² dan dihuni oleh lebih dari 1,3 juta jiwa. Tidak heran jika kawasan ini menarik perhatian berbagai perusahaan perkebunan besar seperti Gunung Madu Plantation dan Sugar Group Companies yang membuka lahan dan fasilitas produksi di sini.
Di sektor kakao, Lampung Tengah memiliki lahan perkebunan seluas 5.269 hektare yang aktif ditanami pohon kakao. Dari lahan ini, produksi panen tahunannya bisa mencapai lebih dari 3.000 ton. Angka ini menempatkan Lampung Tengah di posisi ke-5 sebagai daerah penghasil kakao terbanyak di Provinsi Lampung.
2. Kabupaten Lampung Timur

Mungkin selama ini Lampung Timur lebih dikenal sebagai daerah penghasil beras dan singkong, dua komoditas pangan utama. Tapi siapa sangka, kabupaten yang memiliki luas 3.867,43 km² dan jumlah penduduk lebih dari 1,1 juta jiwa ini juga punya potensi kakao tak bisa diremehkan.
Dengan total lahan kakao seluas 11.008 hektare, Lampung Timur mampu menghasilkan panen kakao lebih dari 3.200 ton per tahun. Capaian ini membawa Lampung Timur ke peringkat ke-4 dalam daftar daerah penghasil kakao terbesar di Lampung.
3. Kabupaten Tanggamus

Kabupaten Tanggamus punya kekayaan geografis luar biasa. Wilayahnya yang seluas 2.901,98 km² mencakup dataran tinggi pegunungan hingga pesisir pantai, membuat daerah ini subur dan cocok untuk berbagai jenis tanaman, termasuk kakao.
Meski jumlah penduduknya hanya sekitar 638 ribu jiwa, Tanggamus berhasil mengelola 13.677 hektare lahan kakao secara produktif. Tak tanggung-tanggung, dari lahan tersebut, Kabupaten Tanggamus mampu memproduksi lebih dari 7.000 ton kakao per tahun. Angka ini membuat Tanggamus menduduki posisi ke-3 dalam daftar penghasil kakao terbanyak di Lampung.
4. Kabupaten Lampung Selatan

Selain terkenal karena pantai-pantainya yang eksotis seperti Pantai Grand Elty dan Pantai Kalianda, Lampung Selatan ternyata juga punya kekuatan besar di sektor perkebunan. Dengan wilayah seluas 2.218,84 km² dan jumlah penduduk mencapai lebih dari 1,1 juta jiwa, kabupaten ini menjadikan sektor pertanian dan perkebunan sebagai salah satu penopang utama ekonominya.
Khusus untuk kakao, Lampung Selatan mengelola 11.400 hektare lahan yang mampu menghasilkan lebih dari 9.000 ton kakao setiap tahunnya. Jumlah produksi ini bahkan lebih tinggi dari Tanggamus, meski luas lahannya lebih kecil. Tak heran jika Lampung Selatan berhasil meraih posisi ke-2 sebagai daerah penghasil kakao terbanyak di Lampung.
5. Kabupaten Pesawaran

Di posisi puncak, ada Kabupaten Pesawaran yang mungkin selama ini lebih identik dengan destinasi wisata pantainya seperti Pulau Pahawang dan Pantai Klara. Namun di balik keindahan alamnya, kabupaten ini menyimpan potensi perkebunan kakao yang sangat besar.
Dengan luas wilayah 1.279,60 km² dan jumlah penduduk sekitar 494 ribu jiwa, Pesawaran memiliki lahan kakao terluas di Lampung, yakni mencapai 27.357 hektare. Dari lahan tersebut, Pesawaran mampu memproduksi lebih dari 28.000 ton kakao setiap tahunnya. Capaian ini menjadikannya sebagai penghasil kakao terbesar nomor 1 di Provinsi Lampung.