6 Pilihan Material Countertops Dapur Paling Ramah Lingkungan

- Material countertops ramah lingkungan meliputi recycled glass, timber terazzo, dan recycled plastic.
- Bambu, recycled paper, dan kayu reklamasi juga merupakan pilihan material countertops yang ramah lingkungan.
- Setiap material memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing untuk menciptakan tampilan dapur yang unik dan berkelanjutan.
Countertops atau meja dapur merupakan salah satu elemen terpenting di ruangan ini. Kamu melakukan semua aktivitas di dapur di atas countertops.
Nah, seiring dengan tren gaya hidup berkelanjutan yang terus berkembang, memilih material countertops sesuai dengan gaya hidup ramah lingkungan juga penting. Ada banyak rekomendasi alternatif pilihan material, mulai dari kertas daur ulang hingga kayu reklamasi.
Masing-masing dari pilihan material countertops ramah lingkungan ini bisa kamu pilih sesuai dengan tema gaya desain interior kamu. Yuk, cari tahu material paling cocok di dapur rumahmu!
1. Recycled glass

Material countertops alternatif yang lebih ramah lingkungan pertama adalah kaca daur ulang. Kamu mungkin belum pernah membayangkan bagaimana tampilan dapur bisa lebih cantik saat menggunakan kaca daur ulang sebagai countertops.
Saat kamu memilih material countertops yang mengandung 85 persen kaca daur ulang, kamu tidak hanya akan mengurangi sampah, tetapi juga membuat tampilan dapur tampak lebih elegan dan kemilau seperti permata. Cobalah pilih jenis kaca daur ulang teraso.
Material ini dapat jadi pilihan countertops berkelanjutan yang memiliki banyak variasi warna. Kamu bisa memilih teraso dengan warna-warna pastel hingga hijau zamrud yang lebih berani. Buat tampilan lebih unik dengan tambahkan sentuhan personal.
Misalnya, menambahkan barang-barang pribadi seperti deretan botol-botol dari kaca daur ulang sebagai tempat penyimpanan peralatan makan. Coutertops teraso dapat tersedia dalam berbagai lembar ukuran.
2. Timber terazzo

Alternatif material lain untuk countertops yang tak kalah menawan adalah timber terazzo atau teraso kayu. Kamu mungkin biasanya mendengar jika hanya pecahan kaca, marmer, atau granit yang diolah menjadi teraso.
Tetapi, saat ini ahli telah mengembangkan inovasi baru berupa kayu reklamasi dan perekat rendah karbon yang setidaknya memiliki 65 persen bahan daur ulang. Lembaran teraso kayu ini biasanya tersedia juga dalam beberapa pilihan warna. Kamu dapat menyesuaikan teraso kayu tersebut dengan ukuran, tata letak, dan format dapur untuk tampilan lebih unik.
Teraso kayu yang dipoles tangan dengan minyak lilin keras alami sebagai perlindungan ekstra, dapat cukup kuat untuk bertahan hingga 50 tahun. Tentunya, teraso kayu ini harus tetap menerima perawatan yang tepat.
Countertops material timber terazzo umumnya memang lebih premium. Namun, kabar bahagianya, saat ini para ahli dari berbagai merek tengah aktif mengembangkan material baru untuk teraso kayu berkelanjutan dengan harga yang lebih terjangkau.
3. Recycled Plastic

Di dapur biasanya menggunakan countertops yang padat. Namun, ternyata kamu juga bisa loh, memilih countertops bermaterial padat dengan nilai lebih berkelanjutan.
Inovasi material untuk countertops dari plastik countertops ini memiliki permukaan warna-warni terbuat dari 30 persen plastik daur ulang yang dikumpulkan dari perusahaan dan pengelolaan limbah di Swedia dan Finlandia. Plastik daur ulang ini kemudian digranulasi menjadi serpihan kecil dan dicetak menjadi resin untuk menciptakan lembaran yang tahan lama dan halus.
Jenis ini juga merupakan material sirkular, sehingga countertops dapat didaur ulang untuk menjadi sesuatu yang baru. Material ini juga dapat dikembalikan untuk didaur ulang menjadi lembaran permukaan padat baru.
Recycled Plastic bisa jadi pilihan material countertops ramah lingkungan untuk kamu yang ingin suasana dapur yang tetap ringan, namun berseni. Material ini cocok untuk diterapkan pada rumah dengan gaya interior industrial atau kamu yang ingin memberi sentuhan macam-macam material di dalam dapur.
4. Bambu

Berbicara mengenai material ramah lingkungan untuk meja dapur, bambu merupakah pilihan yang tak bisa ditinggalkan. Bambu adalah salah satu sumber daya terbarukan yang tumbuh paling cepat di dunia.
Bambu juga menyerap karbon dalam jumlah lebih besar selama pertumbuhannya. Tak hanya itu, bambu juga dapat beregenerasi dengan cepat tanpa perlu ditanam kembali. Countertops bambu kuat dan stabil. Bambu memberikan tampilan hangat dan alami yang populer pada tema dapur masa kini.
Kalau kamun mencari material countertops ramah lingkungan dengan harga lebih terjangkau, bambu adalah pilihannya. Bambu biasanya lebih terjangkau daripada hardwood solid dan batu alam seperti marmer dan granit.
Tumbuh cepat dan terbarukan, bambu menawarkan tampilan kontemporer yang ramping dengan warna membumi. Bambu kuat dan ringan, menjadikannya pilihan elegan dan praktis. Namun, sebelum memilih material ini, pastikan kamu sudah riset cara perawatannya.
5. Recycled paper

Kamu mungkin tidak pernah mengira, kalau kertas bisa juga digunakan sebagai bahan countertops. Pilihan material ini sangat menarik dan tentunya bernilai keberlanjutan. Material yang disebut sebagai richlite ini memiliki tampilan berbintik-bintik dan nuansa kulit.
Richlite merupakan permukaan premium yang terbuat dari 65 persen kertas daur ulang yang akan aus dan membentuk patina seiring waktu. Richlite ini terbuat dari lapisan kertas dekoratif berkualitas tinggi.
Semua kertas tersebut merupakan limbah konsumen yang telah didaur ulang atau kertas yang dipanen secara berkelanjutan. Hasilnya, material ini kuat, tidak berpori, serta tahan pada panas dan air, sehingga jadi pilihan ideal untuk countertops.
Tak hanya itu, richlite ini juga dapat digunakan kembali dan dipoles ulang. Kamu juga akan menyukai warna-warna hangat dan membumi yang ditawarkan oleh richlite. Kamu juga bisa memolesnya agar menyerupai suede atau guna menonjolkan patina.
6. Kayu reklamasi

Kayu reklamasi adalah pilihan yang tepat untuk memasang countertops ramah lingkungan di dapurmu. Kayu reklamasi merupakan salah satu bahan ramah lingkungan, karena dapat digunakan kembali, didaur ulang, dan memberikan kehidupan dan fungsi baru.
Karakter alami dan serat kayu yang melekat menambah daya tarik visual unik pada ruangan, sekaligus menonjolkan kedalaman dan tekstur. Untuk daya tahan dan keawetan, kamu bisa pilih kayu olahan reklamasi.
Kayu reklamasi biasanya diolah dari sisa kayu yang terbuang percuma, kayu ini bisa ditemukan di bangunan terbengkalai, bangunan bersejarah, dan lainnya. Proses ini biasanya melibatkan penggabungan beberapa lapisan kayu.
Hasilnya, kayu akan lebih stabil dan tidak mudah terpengaruh oleh perubahan kelembapan dan suhu. Kamu bisa memperoleh estetika visual kayu reklamasi, menambah kekayaan tampilan di dapur kamu yang dominan kayu.
Beralih untuk menciptakan hunian yang lebih menerapkan keberlanjutan bukan artinya membuat rumahmu kehilangan pesona. Seperti halnya di dapur, mulai dari elemen terpenting seperti countertops, kamu punya banyak alternatif material yang menarik. Tidak terbatas pada pilihan warna atau bentuk, deretan material countertops ramah lingkungan ini juga menewarkan gaya yang unik dan bisa disesuaikan dengan keselarasan tema desain interior di seluruh rumah ataupun di dapurmu saja. Mungkin, ini saatnya kamu lakukan langkah jaga bumi dari lingkungan terkecil seperti rumah dahulu!