Cara Cegah Kebakaran Dipicu Korsleting Listrik, Wajib Tahu
- Masyarakat diminta tidak sembarangan mengutak-atik instalasi listrik di rumah
- PLN menyarankan setiap rumah memiliki APAR (Alat Pemadam Api Ringan) berbasis serbuk yang mudah dijangkau jika terjadi keadaan darurat
- Pencegahan kebakaran akibat listrik lebih baik daripada penanganan, dengan langkah-langkah sederhana seperti mematikan peralatan listrik saat tidak digunakan
Bandar Lampung, IDN Times - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran yang bisa terjadi akibat penggunaan listrik yang tidak aman.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung, Darma Saputra, menjelaskan penyebab paling umum kebakaran listrik biasanya berasal dari instalasi yang tidak sesuai standar, penggunaan kabel dan stop kontak berlebihan, hingga peralatan listrik yang jarang dirawat.
“Listrik memang sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, tetapi harus digunakan dengan aman. Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah risiko kebakaran akibat listrik melalui langkah sederhana,” kata Darma, Senin (22/9/2025).
1. Begini cara sederhana mencegah kebakaran dipicu listrik
Menurut Darma, masyarakat sebaiknya tidak sembarangan mengutak-atik instalasi listrik di rumah. Jika ada gangguan, segera laporkan lewat aplikasi PLN Mobile atau Call Center 123 agar langsung ditangani petugas resmi.
Instalasi dan peralatan listrik juga dianjurkan memakai produk berlabel standar SNI untuk menjamin keamanan. Pemasangan, perbaikan, maupun pemeriksaan instalasi sebaiknya hanya dilakukan oleh teknisi bersertifikat.
"Hindari juga penggunaan kabel yang sudah usang, terkelupas, atau disambung sembarangan karena sangat berisiko memicu korsleting," ujarnya.
2. PLN menyarankan setiap rumah memiliki APAR
Lebih lanjut Darma menjelaskan, kebiasaan menumpuk colokan listrik atau stop kontak juga harus dihindari. Sebagai gantinya, gunakan MCB dan ELCB yang sesuai dengan kapasitas daya rumah agar bisa melindungi dari arus berlebih maupun kebocoran listrik.
Selain itu, biasakan mematikan peralatan listrik dan mencabut steker saat tidak digunakan. PLN juga menyarankan agar setiap rumah memiliki APAR (Alat Pemadam Api Ringan) berbasis serbuk yang mudah dijangkau jika terjadi keadaan darurat.
Tidak kalah penting, Darma mengatakan agar edukasi anak-anak di rumah supaya mereka mengerti bahaya bermain dengan kabel maupun stop kontak. Masyarakat juga disarankan rutin memeriksa kondisi MCB/ELCB, serta segera menghubungi PLN jika ditemukan kerusakan.
"Sebagai langkah antisipasi, simpan selalu nomor darurat seperti pemadam kebakaran, PLN, dan rumah sakit di tempat yang mudah dijangkau seluruh anggota keluarga," jelasnya.
3. Pencegahan jauh lebih baik
Dengan langkah-langkah sederhana tersebut, Darma berharap masyarakat bisa lebih aman dalam menggunakan listrik dan terhindar dari risiko kebakaran.
“Pencegahan lebih baik daripada penanganan. Mari kita jaga bersama keselamatan keluarga dan lingkungan dengan penggunaan listrik yang aman dan bijak,” tandasnya.
