Masjid akan Dibuka, MUI Lampung: Kita Sudah Lelah dengan WFH

"Sampai kapan kita masih kuat WFH?"

Bandar lampung, IDN Times - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung A.Bukhari Muslim Lc.M.A. mengatakan tempat ibadah di provinsi itu akan segera dibuka secara bertahap dengan tetap memperhatikan perkembangan terbaru virus corona atau COVID-19.

"Insya Allah dalam waktu dekat tempat ibadah akan dibuka, tapi secara bertahap dengan menekankan protokol kesehatan di setiap tempat ibadah," kata Ustaz Bukhari sapaaan akrabnya, seperti dikutip ANTARA, di Bandar Lampung, Jumat (29/5).

Setelah tempat ibadah dibuka, MUI berjanji akan melakukan evaluasi berkesinambungan dengan memperhatikan hal-hal yang penting demi mencegah penyebaran virus corona di tempat ibadah.

Baca Juga: 10 Pesona Puncak Mas Lampung, Surganya Selfie Saat Main ke Lampung

1. Protokol kesehatan harus tetap dilakukan

Masjid akan Dibuka, MUI Lampung: Kita Sudah Lelah dengan WFHJaga jarak saat beribadah di masjid (ANTARA FOTO/M N Kanwa)

Bukhari meyakini bahwa protokol kesehatan yang telah dilakukan dan dijalani oleh masyarakat selama tiga bulan sudah membentuk kepribadian mereka yang ingin melakukan ibadah, seperti: salat dengan menjaga jarak, mengenakan masker, pakaian bersih, tidak dalam keadaan sakit, membawa sajadah dari rumah, tidak salaman, dan bicara secukupnya.

"Apalagi orang-orang yang ahli ibadah memang harus bersih lahir batin. Tentunya nanti kita akan minta rekomendasi camat sebagai bentuk sinergi antar lembaga walaupun waktu menyetop Jumatan dan ibadah lainnya tidak ada surat larangan dari camat," ujarnya.

2. MUI Lampung: Sampai kapan mau WFH?

Masjid akan Dibuka, MUI Lampung: Kita Sudah Lelah dengan WFHUmat muslim melaksanakan salat Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah di Masjid Besar Al Hidayah, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur. Minggu (24/5/2020). Sejumlah masjid di Sidoarjo tetap melaksanakan Shalat Idul Fitri dengan protokol kesehatan meski pemerintah menghimbau untuk melaksanakannya di rumah di tengah pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Menurut Bukhari, tatanan hidup dengan cara baru atau normal baru merupakan pilihan yang tepat, sebab pemerintah harus mengambil pilihan antara kehidupan ekonomi sosial bertambah terpuruk atau kembali hidup seperti semula dengan konsep baru.

"Memang wabah COVID-19 belum tuntas bahkan dan masih mengancam di beberapa wilayah, tapi di sisi lain kita sudah lelah bertahan dengan work from home. Sampai kapan kita masih kuat bertahan dengan kondisi demikian?" katanya.

3. Kelompok ekonomi bawah kesulitan akibat pandemik COVID-19

Masjid akan Dibuka, MUI Lampung: Kita Sudah Lelah dengan WFHWakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, A.Bukhari Muslim Lc.M.A. ,Jumat. (29/5/2020) ANTARA/Dian Hadiyatna

Bukhari menyinggung kelompok ekonomi kelas atas bisa saja bertahan dengan bekerja di rumah, namun hal itu tidak berlaku bagi ekonomi kelas bawah. "Bagi kalangan atas yang amunisinya masih tebal masih mampu bertahan, tapi melihat di lapangan mayoritas masyarakat sudah banyak menjerit karena kesusahan.

"Untuk itu memang harus berani ambil terobosan sebelum krisis merambah ke seluruh komponen kehidupan. Jadi siap atau tidak fakta mengharuskan kita untuk bangkit dengan seadanya sebelum seluruh amunisi musnah termakan oleh wabah ini," ujarnya.

4. Normal baru, pola pikir baru

Masjid akan Dibuka, MUI Lampung: Kita Sudah Lelah dengan WFH(Skenario new normal di Indonesia) IDN Times/Sukma Shakti

Lebih lanjut soal normal baru, MUI mengingatkan bukan berarti masyarakat dapat kembali hidup normal layaknya sebelum COVID-19 mewabah. Bukhari mengajak masyarakat untuk memiliki pola pikir baru.

"Namun, silahkan kembali hidup normal dengan mindset baru, hidup bersih, jaga jarak, rajin basuh tangan dan seterusnya dan dari sudut agama, ada juang yang harus menjadi new mindset , yaitu hidup halal dan sederhana, hidup jujur dan ikhlas, hidup optimis dan saling menghargai serta hidup kerja keras dan tawakal.

"Semoga era normal baru dapat menjadikan Indonesia bangkit dan lebih baik. Baldatun toyyibatun wa robbun ghofur," kata Bukhari.

Baca Juga: Cuaca Hari Ini 29 Mei 2020: Lampung Berawan Siang Hari, Berawan Sore Hari

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya