Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bupati Lamteng Ardito Wijaya Kena OTT KPK, Ini Kata PDIP Lampung

community.idntimes.com
Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, Winarti. (IDN Times/Muhaimin)
Intinya sih...
  • PDIP Lampung menghormati OTT KPK terhadap Bupati Lamteng Ardito Wijaya
  • Kader PDIP diimbau untuk tetap fokus dan taat aturan partai serta hukum yang berlaku
  • Bupati Ardito diduga terlibat dalam pengaturan proyek dan meminta bagian dari setiap proyek yang dijalankan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Partai pengusung Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, PDI Perjuangan menghormati operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, Winarti mengatakan, partai memilih menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan belum ingin mengambil langkah lebih jauh sebelum ada informasi resmi dari pihak berwenang.

“Kita semua menghormati proses itu dulu, sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar dan valid,” ujar Winarti, usai rapat internal partai, Kamis (11/12/2025).

1. Imbauan untuk kader

Ilustrasi pengumuman. (Pexels.com/Pressmaster)
Ilustrasi pengumuman. (Pexels.com/Pressmaster)

Winarti menambahkan, seluruh kader PDIP di Lampung diimbau untuk tidak bereaksi berlebihan dan tetap fokus menjaga disiplin organisasi.

Ia mengingatkan pesan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri dalam hasil Kongres 2025, agar kader menaati aturan partai dan hukum yang berlaku.

“Sesuai pesan ibu ketua umum, kita harus menjaga diri dan menjaga partai dengan baik, dengan cara yang sudah ditentukan taat aturan, taat hukum, dan sebagainya. Itu pesan khusus yang harus dilaksanakan,” tegas Winarti.

2. Jangan terulang

Ilustrasi uang rupiah. (IDN Times/Pexels)
Ilustrasi uang rupiah. (IDN Times/Pexels)

Winarti berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali dan para kader tetap memegang prinsip kehati-hatian.

“Doakan saja semua kader kita (PDIP) bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan tidak terjadi kembali,” tuturnya.

3. Lima orang jadi tersangka

community.idntimes.com
Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya dan empat tersangka kasus korupsi saat konferensi pers di Gedung KPK, Kamis (11/12/2025). (IDN Times/Aryodamar).

Diketahui Ardito diduga mendapatkan total Rp5,75 miliar hasil mengatur pemenang proyek untuk keluarganya yang juga tim sukses kampanye.

Uang itu diduga dipakai untuk sejumlah keperluan Ardito Wijaya. Salah satunya membayar utang kampanye.

"Dana operasional bupati sebesar 500 juta, pelunasan pinjaman bank yang diduga untuk kebutuhan kampanye di tahun 2024 sebesar 5,25 miliar," ujar Plh Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Mungky Hadipratikno.

Mungky menambahkan, Ardito juga meminta bagian dari setiap proyek yang dijalankan sebesar 15-20 persen. Dengan temuan aliran fee yang masuk hingga ke proyek kesehatan, KPK menetapkan lima orang sebagai tersangka:

  • Ardito Wijaya, Bupati Lampung Tengah.
  • Riki Hendra Saputra, anggota DPRD Lampung Tengah.
  • Ranu Hari Prasetyo, adik Ardito.
  • Anton Wibowo, Plt Kepala Bapenda.
  • Mohamad Lukman Sjamsuri, Direktur PT Elkaka Mandiri.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Bupati Lamteng Ardito Wijaya Kena OTT KPK, Ini Kata PDIP Lampung

12 Des 2025, 06:01 WIBNews