Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Waspada! Siklon Kalmaegi Picu Angin Kencang di Wilayah Lampung

ilustrasi angin kencang
ilustrasi angin kencang (pexels.com/Supareg Suksai)
Intinya sih...
  • Siklon Tropis Kalmaegi picu angin kencang di wilayah Lampung, BMKG mengeluarkan peringatan dini selama sepekan.
  • Aktivitas pelayaran perlu perhatian, saran keselamatan dikeluarkan untuk berbagai jenis kapal dan kecepatan angin yang tinggi.
  • Masyarakat pelabuhan dan pesisir diimbau waspada terhadap gangguan aktivitas pelayaran akibat cuaca angin kencang dan gelombang tinggi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Panjang mengeluarkan peringatan dini angin kencang di sejumlah wilayah Provinsi Lampung selama sepekan ke depan.

"Warning peringatan dini angin kencang ini berlaku sejak tanggal 7 November 2025 hingga sepekan ke depan," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Panjang, Eka Suci pada Jumat (7/11/2025).

1. Angin kencang dipicu adanya Siklon Tropis Kalmaegi

Peta perkiraan angin di wilayah Indonesia selama sepekan ke depan.
Peta perkiraan angin di wilayah Indonesia selama sepekan ke depan. (Dok. BMKG Lampung).

Eka Suci mengatakan, penyebab kondisi cuaca tersebut dikarenakan adanya Siklon Tropis Kalmaegi di wilayah Laut Cina Selatan yang menyebabkan peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang di beberapa wilayah Perairan Lampung.

Oleh karenanya, waspada kecepatan angin dapat mencapai lebih dari 30 Knot berpotensi terjadi di Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Selatan Lampung, Teluk Lampung bagian Utara, Teluk Lampung bagian Selatan, dan Perairan Timur Lampung bagian Selatan.

"Peningkatan angin semacam ini juga bisa terjadi di wilayah pelabuhan dan pesisir di masing-masing wilayah tersebut," ucapnya.

2. Ada risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran

ilustrasi angin kencang
ilustrasi angin kencang (pexels.com/Shubham Dhage)

Stasiun Meteorologi Kelas IV Maritim Panjang, kata Eka Suci, turut mengeluarkan saran keselamatan bagi aktivitas pelayanan di wilayah perairan Provinsi Lampung.

Perahu nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 Knot tinggi gelombang (1,25 meter); kapal tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 Knot (tinggi gelombang 1,5 meter); kapal fery, kecepatan angin lebih dari 21 Knot tinggi gelombang (2,5 meter); kapal besar atau cargo dan pesiar, kecepatan angin lebih dari 27 Knot tinggi gelombang (4,0 Meter).

"Kami meminta masyarakat melakukan aktivitas pelayaran diharapkan dapat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran," katanya.

3. BMKG Lampung mengimbau masyarakat pelabuhan dan pesisir untuk waspada

Potret dampak bencana angin kencang dan puting beliung terjadi di Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Way Kanan.
Potret dampak bencana angin kencang dan puting beliung terjadi di Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Way Kanan. (Dok. BPBD Provinsi Lampung).

Eka Suci menambahkan, BMKG Lampung turut mengimbau kondisi cuaca angin kencang hingga gelombang tinggi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas pelayaran dan pesisir pada masing-masing wilayah tersebut.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga, untuk mengantisipasi dampak serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG. Informasi ini untuk dapat diantisipasi bersama," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us

Latest News Lampung

See More

FSRU Lampung Terima Kargo LNG, Jaga Keandalan Energi untuk Kelistrikan

07 Nov 2025, 16:58 WIBNews