Warning! Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Status Level Waspada

Lampung Selatan, IDN Times - Gunung Anak Krakatau berada di Selat Sunda mengalami dua kali erupsi hingga siang, Kamis (24/3/2022). Erupsi itu dilaporkan terjadi pada kurun waktu pertama pukul 09.12 WIB dan 11.10 WIB.
Berdasarkan pantauan IDN Times pada website Magma Indonesia, erupsi pertama dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak atau kurang lebih 657 meter di atas permukaan laut.
Sementara untuk erupsi kedua, itu terjadi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1000 meter di atas puncak, atau kurang lebih 1157 meter di atas permukaan laut.
1. Erupsi sempat memperlihatkan kolom abi warna putih hingga kelabu
Terkait kedua penampakan kedua erupsi pada Anak Gunung Krakatau tersebut, Petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau di Desa Pasauran, Jumono mengatakan, peristiwa pertama memperlihatkan kolom abu teramati warna putih dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah tenggara, erupsi ini terekam diseismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 0 detik.
Sedangkan pada erupsi kedua, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 45 mm dan durasi 0 detik.
"Untuk pengamatan visual gunung api tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati, sementara dengan visual lainnya terpantau nihil," katanya.