Viral Dugaan Pembalakan Liar di Hutan Pesibar, Ini Respons Kapolda

- Aktivitas pembalakan mengalami kerusakan parah
- Polisi lakukan penyelidikan
- Telusuri kepemilikan izin hingga panggil pihak terkait
Pesisir Barat, IDN Times - Rekaman video diduga memperlihatkan aktivitas pembalakan liar di Provinsi Lampung beredar di media sosial (Medsos). Kegiatan itu disebut terjadi pada kawasan hutan Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar).
Berdasarkan video diterima IDN Times, dua pria nampak memotong kayu telah dibaringkan menjadi balok menggunakan alat senso atau gergaji mesin di tengah-tengah hutan. Pada detik selanjutnya, rekaman memperlihatkan tumpukan kayu gelondongan.
Kayu-kayu yang telah ditebang berukuran sedang hingga besar itu tersebar di sejumlah titik lokasi. Meski aktivitas berlangsung di tengah hutan, namun area perbukitan tempat kegiatan tersebut berlangsung juga terlihat sudah rusak.
1. Aktivitas pembalakan mengalami kerusakan parah

Dalam video lainnya, aktivitas pembalakan liar tersebut juga mengakibatkan perbukitan hutan setempat mengalami kerusakan sangat parah. Bahkan, titik tertentu menimbulkan tebing curam yang telah gundul.
"Inilah lokasinya, tebingnya ini 80 derajat, tuh ke bawah," kata perekam video sambil mengamati lokasi sekitar.
2. Polisi lakukan penyelidikan

Merespons dugaan kegiatan pembalakan liar tersebut, Kapoda Lampung, Irjen Pol Helfi Assegaf, membenarkan peristiwa dalam video beredar terjadi di wilayah hukum Kabupaten Pesisir Barat. Ia menyebut, petugas kepolisian telah mengecek lokasi dan mendapatkan sejumlah fakta-fakta.
"Ya, di antaranya adalah keterangan-keterangan sementara ini dan kita sedang melakukan penyelidikan, betul atau tidaknya (kegiatan itu merupakan pembalakan liar)," ujarnya dimintai keterangan, Senin (8/12/2025).
Selain itu, kepolisian juga telah memintai dan mendalami keterangan terhadap pihak-pihak terkait. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita sudah bisa mendapatkan bukti, apakah ini masuk pidana atau tidak," lanjut dia.
3. Telusuri kepemilikan izin hingga panggil pihak terkait

Terkait penyelidikan dimaksud, Helfi melanjutkan, kepolisian menelusuri kepemilikan izin atau dokumen ihwal praktik penebangan pohon terjadi di kawasan hutan setempat. Termasuk mengagendakan pemanggilan lanjut terhadap pihak perlu dimintai pertanggungjawaban.
Lebih lanjut, ia turut mengimbau dan meminta masyarakat sekitar kawasan setempat dapat terus menjaga kelestarian lingkungan hutan. Mengingat, sejumlah wilayah di Kabupaten Pesisir Barat masuk kategori rawan bencana alam, khususnya banjir bandang.
"Kalau sampai itu terjadi pembalakan liar, tidak ada pertanggungjawabannya, tentunya akan berdampak kepada masyarakat juga itu sendiri. Ya, potensi longsor, kemudian banjir bandang. Ini sangat berbahaya untuk kita semua," tegas Kapolda.


















