Viral Ojol Order Barang Isi Sabu, Begini Penjelasan BNNP Lampung
Intinya Sih...
- BNN Provinsi Lampung membantah jebakan polisi terhadap pengemudi ojek online yang menerima orderan narkotika jenis sabu.
- Barang bukti sabu sengaja dipesan oleh anggota Polri inisial RR melalui layanan antar barang ojek online.
- Pihak BNN telah berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk memproses anggota RR secara internal setelah penggerebekan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung buka suara ihwal penanganan dan pengaduan kasus pengemudi ojek online (Ojol) mengaku menerima orderan antar barang berisi paket kecil narkotika jenis sabu.
Kepala BNNP Lampung, Brigjen Pol Budi Wibowo membenarkan peristiwa dialami ojol tersebut. Namun ia membantah, orderan itu merupakan upaya jebakan dilakukan anggota polisi.
"Jadi begini, intinya bahwa kejadian ojol menerima orderan itu benar, tapi tidak ada Polri menjebak itu tidak ada, gak benar," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2024).
Baca Juga: Viral! Ojol Bandar Lampung Terima Order Antar Barang Ternyata Isi Sabu
1. Sabu dipesan anggota Polsek di Bandar Lampung
Menurut Budi, barang bukti sabu tersebut sengaja dipesan oleh korban penyalahguna narkotika tak lain merupakan seorang anggota salah satu Kepolisian Sektor (Polsek) di Kota Bandar Lampung.
Disebutkan, anggota Polri dimaksud inisal RR itumemanfaatkan jasa layanan antar barang melalui akun ojek online.
"Oknum Polri itu beli, dia korban penyalahguna, dia butuh barang itu beli (kemudian diantar) lewat ojol. Oknum polisi betul, salah satu polsek di Kota Bandar Lampung inisial RR," ungkapnya.
2. Anggota inisal RR kini ditangani BNNP
Pascaperistiwa penggerebekan, Budi mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Lampung, untuk kemudian anggota RR tersebut dapat diproses secara internal.
"Selanjutnya BNN yang menangani (RR diserahkan Polda Lampung), sekarang lagi diproses di BNN. Jadi gak ada masalah, semuanya itu ditangani profesional," ucap dia.
3. Tegaskan bukan upaya jebakan
Ihwal keterangan berbeda dari pengakuan ojol menyebut upaya tersebut sebagai jebakan, Budi menegaskan, keberadaan barang bukti sabu tersebut hendak disalahgunakan oleh RR bukan diperuntukkan menjebak sang ojol.
"Tidak ada itu jebakan-jebakan, mungkin karena (ojol) ini orang awam jadi seperti ini, tapi yang jelas sudah kami koordinasikan dengan Polda," tandasnya.
Baca Juga: Perbaiki Lampu Flyover, 2 Pekerja Bandar Lampung Jatuh dari Crane