Politik Netral, Ketua PWNU Lampung: Pengurus Nyaleg Wajib Nonaktif

Sikap politik independensi dan netralitas NU

Intinya Sih...

  • PWNU Provinsi Lampung menegaskan independensi dan netralitas sikap politik NU dalam Pemilu 2024.
  • PWNU akan tegak lurus dengan instruksi PBNU untuk menjaga kehidupan politik santun dan keharmonisan antar masyarakat.
  • Sesuai instruksi PBNU, fungsionaris pengurus harus nonaktif jika terlibat sebagai peserta atau bagian dari tim kampanye maupun pemenang Pemilu.

Bandar Lampung, IDN Times - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung, Puji Raharjo menegaskan independensi dan netralitas sikap politik Nahdlatul Ulama (NU) dalam Pemilu 2024.

Ia mengatakan, PWNU di bawah kepemimpinannya akan tegak lurus dengan instruksi dan arahan PBNU mengedepankan kehidupan politik santun, serta menjaga keharmonisan antar masyarakat pada situasi Pemilu.

"Kita netral, tentu saja bagaimana kita mendorong suasana kondusif, jangan menyebar fitnah hoaks dan sebagainya, sampaikan informasi-informasi positif," ujarnya saat dimintai keterangan usai pelantikan PWNU Lampung 2023-2028, Rabu (24/1/2023).

Baca Juga: Waketum PBNU Gus Amin Lantik PWNU Lampung Pimpinan KH Puji Raharjo

1. Diharuskan nonaktif dari kepengurusan

Politik Netral, Ketua PWNU Lampung: Pengurus Nyaleg Wajib NonaktifPelantikan PWNU Lampung dan peluncuran GKMNU Lampung di Hotel Grand Mercure, Bandar Lampung, Rabu (24/1/2024). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Guna mewujudkan independensi dan netralitas tersebut, Puji menegaskan, sesuai instruksi PBNU, maka seluruh fungsionaris pengurus menjadi peserta hingga bagian dari tim kampanye maupun pemenang Pemilu dapat menonaktifkan diri dari kepengurusan.

"Instruksinya harus nonaktif. Jadi kalau pengurus yang sekarang sedang nyaleg atau jadi TKN, TKD semuanya harus nonaktif," tegasnya.

2. Tercatat puluhan pengurus jadi caleg hingga tim kampanye

Politik Netral, Ketua PWNU Lampung: Pengurus Nyaleg Wajib NonaktifPelantikan PWNU Lampung 2023-2028 dan peluncuran GKMNU Lampung, Rabu (24/1/2024). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Ihwal jumlah maupun nama-nama pengurus dimaksud, Puji tak membeberkan secara detail fungsionaris pengurus mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) maupun tim kampanye. Namun jumlahnya mencapai puluhan orang.

"Ya, kalau di Lampung ada puluhan (pengurus menjadi caleg dan tim kampanye maupun pemenang Capres-Cawapres)," pungkas dia.

3. Beberapa nama pengurus fungsionaris jadi peserta Pemilu 2024

Politik Netral, Ketua PWNU Lampung: Pengurus Nyaleg Wajib NonaktifPelantikan PWNU Lampung 2023-2028 dan peluncuran GKMNU Lampung, Rabu (24/1/2024). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Berdasarkan daftar PWNU Lampung 2023-2028, sejumlah nama pengurus fungsionaris telah tercatat sebagai daftar calon tetap (DCT) mulai dari tingkat DPR RI, DPRD Provinsi, hingga DPRD Kabupaten/Kota di daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Lampung.

Semisal, M Alzier Dianis Thabranie (Mustasyar) Caleg DPR RI Dapil Lampung I dari Partai Golkar, Ismet Roni (Mustasyar) Caleg DPRD Provinsi Lampung dari Partai Golkar, Mukhlis Basri (Mustasyar) Caleg DPR RI Dapil Lampung I dari PDI Perjuangan, Bustami Zainuddin (A'wan) Caleg DPD RI, dan Muhammad Kadafi (A'wan) Caleg DPR RI Dapil Lampung I dari PKB.

Kemudian ada nama lainnya seperti Edy Irawan Arief (A'wan) Caleg DPR RI Dapil Lampung 2 dari Partai Demokrat, Midi Ismanto (A'wan) Caleg DPRD Provinsi Lampung dari Partai Demokrat, Fatikhatul Khoiriyah (Wakil Sekertaris) Caleg DPRD Provinsi Lampung dari PKB, dan lain-lain.

Baca Juga: Yahya Cholil Staquf Bakal Lantik Pengurus PWNU Lampung 24 Januari 2024

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya