Pemprov Klaim Gubernur Arinal Minta Jurnalis Hapus Video Hanya Candaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengklaim sikap Gubernur Arinal Djunaidi meminta salah seorang jurnalis televisi menghapus video liputan adalah bentuk bercandaan dan bukan upaya intimidasi kerja-kerja jurnalistik.
Plh Kadiskominfotik Provinsi Lampung, Achmad Saefullah mengatakan, Gubernur Arinal sama sekali tidak memiliki niatan untuk memarahi atau menghalangi kegiatan peliputan jurnalis pada kegiatan sosialisasi pelatihan dan pembinaan pelayanan petugas kloter dan haji daerah 2023 kemarin.
"Ini saya lihat dari video yang ada, karakter beliau seperti itu. Jadi beliau bukan menegur, itu hanya menanyakan saja kamu dari Kominfo bukan? dari Kompas, oh dari Kompas artinya beliau tahu. Jadi saya kira sudah sering becandaan dengan rekan-rekan," ujarnya saat dimintai keterangan, Selasa (16/5/2023).
Baca Juga: Pemprov Lampung Konfirmasi Wagub Nunik Penuhi Undangan Klarifikasi KPK
1. Sebut karakteristik Gubernur Arinal sebagai orang Sumatra
Dijelaskan Saefullah, momen teguran Gubernur Arinal tersebut bak sosok ayah sedang mengingatkan anaknya. Namun ditekankan kembali tidak ada unsur kemarahan dibalik sikap tersebut, terlebih pascapernyataan itu suasana pertemuan acara sosialisasi kembali tenang.
"Jadi beliau bukan marah, setiap ada apa yang diviral-viralkan itu beliau bukan marah, hanya bahasanya seperti saya contohkan anak ke bapak," kata dia.
Terlebih, karakteristik Arinal sebagai orang Sumatra juga dikatakan memang memiliki gaya bahasa bernada tinggi. "Artinya kita harus tahu budaya lokal dan kearifan lokal juga, beliau memang karakter lokal," sambungnya.
2. Enggan komentari diksi hapus dalam video
Terkait diksi penyataan Arinal meminta jurnalis menghapus video liputan, Saefullah menyebut, belum memastikan detail dan lengkap rekaman video pertanyaan gubenur tersebut.
"Saya belum seutuhnya melihat video itu, kalau seperti yang saya lihat visual, ini saja sudah berbeda-beda. Saya belum melihat lengkapnya seperti apa," ucap Saefullah.
3. Yakini gubernur tidak bermaksud memarahi jurnalis
Terkait rekam jejak Gubernur Arinal semasa menjabat sekretaris daerah provinsi (Sekdaprov) sempat bersinggungan dengan jurnalis pada 2016 silam, Saefullah kembali menyakini, pernyataan sang gubernur kali ini bukan sikap kemarahan maupun upaya intervensi kerja jurnalistik.
"Posisi saya waktu itu belum di sana (pejabat struktural Pemprov Lampung), jadi saya tidak bisa mengomentari arah sana tanpa data. Tapi percayalah, gubernur tidak ada rasa kemarahan," tandas dia.
Baca Juga: Ngaku Pusing Viral, Gubernur Arinal Minta Wartawan Hapus Video Liputan