Pelabuhan Panjang Diproyeksi Menjadi Penyeberangan Kendaraan Logistik

Truk besar naik mencapai 116 persen

Bandar Lampung, IDN Times - Kementerian BUMN RI bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung masih menggodok rencana pengalihan jalur penyeberangan kendaraan logistik dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan ke Pelabuhan Panjang, Kota Bandar Lampung. Rencana itu berkaca terhadap evaluasi pelaksanaan arus mudik hingga balik Lebaran Idul Fitri 2022/1443 Hijriah.

Menteri BUMN RI, Erick Thohir mengatakan, jalur penyeberangan antara kendaraan besar penyalur kebutuhan pokok dan kendaraan pribadi selama ini berpusat di Pelabuhan Bakauheni telah menarik perhatian pemerintah. Untuk memisahkan kedua tipe kendaraan tersebut gun menjaga kondusifitas arus lalu lintas pada pelabuhan setempat.

"Ini masih diskusi antara pemerintah. Karena kenapa? Kalau kita melihat data-data terjadi pada saat mudik kemarin kendaraan-kendaraan mudik tercampur dengan logistik atau pengiriman barang," ujarnya, saat dimintai keterangan, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga: Harga Tiket Kapal di Pelabuhan Panjang Lebih Mahal? Ini Kata Kapolda

1. Kendaraan logistik naik 116 persen

Pelabuhan Panjang Diproyeksi Menjadi Penyeberangan Kendaraan LogistikMenteri BUMN RI, Erick Thohir meninjau Operasi Pasar Murah di PTPN VII, Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Merujuk hasil pendataan kementerian terkait selama periode Lebaran 2022, Erick menyampaikan, kendaraan besar pengangkut logistik memanfaatkan Pelabuhan Bakauheni naik signifikan mencapai 116 persen.

Artinya, catatan tersebut telah menunjukkan Provinsi Lampung memang menjadi perlintasan atau pusat kebutuhan pangan untuk masyarakat berada di Pulau Jawa maupun Pulau Sumatera. Sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus.

"Kenaikan truk ini bukan main-main harus kita jaga, karena bila kendaraan tercampur semua tentu beban dari kapal jadi berat dan kita perlu menjaga keselamatan masyarakat. Sekalian juga mempermudah penyaluran logistik, untuk terus mengalir ke tempat-tempat membutuhkan," kata dia.

2. Pelabuhan Panjang diproyeksi sebagai jalur penyeberangan kendaraan logistik

Pelabuhan Panjang Diproyeksi Menjadi Penyeberangan Kendaraan LogistikPelabuhan Panjang. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Menyikapi akan kondisi itu, Erick mengatakan, pemerintah tidak menutup kemungkinan untuk membuka opsi memanfaatkan Pelabuhan Panjang, sebagai sarana jalur penyeberangan utama bagi kendaraan-kendaraan berskala besar pengangkut kebutuhan logistik.

Apalagi, pada momen bersamaan selama periode Lebaran 2022, volume kendaraan pemudik khususnya roda empat di Pelabuhan Bakauheni turut mengalami kenaikan hingga 27 persen,

"Masih tahap didiskusikan dan dipelajari, kalau bisa nanti kemungkinan truk-truk skala besar bisa ke sana (Pelabuhan Panjang," imbuhnya.

3. Periode arus Lebaran Idul Fitri datangkan kenaikan perekonomian masyarakat

Pelabuhan Panjang Diproyeksi Menjadi Penyeberangan Kendaraan LogistikAktivitas mudik Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah di Pelabuhan Bakauheni. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Dari catatan sejumlah catatan kenaikan volume kendaraan tersebut, Erick juga menyampaikan, kondisi ini turut mendatangkan hal positif untuk kenaikan perekonomian di Provinsi Lampung dan beberapa daerah di Pulau Sumatera lainnya.

Pasalnya, selama periode itu, bahan-bahan pangan menjadi pusat produk dimanfaatkan oleh banyak masyarakat. Maka pemerintah wajib menjaga keseimbangan tersebut, demi laju perekonomian suatu daerah.

"Alhamdulillah mudik kemarin lancar, Pak Presiden bilang luar biasa kerjasama antara Kementerian dan pemerintah daerah, bagaimana memastikan mudik tidak terjadi hambatan bersifat mematikan, tapi tentu belum sempurna karena kesempurnaan milik Allah SWT," kata dia.

4. Pemerintah daerah nyatakan siap dukungan

Pelabuhan Panjang Diproyeksi Menjadi Penyeberangan Kendaraan LogistikMenteri BUMN RI, Erick Thohir meninjau Operasi Pasar Murah di PTPN VII, Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi menegaskan, pemerintah daerah akan selalu siap mendukung dan memenuhi kebutuhan pemerintah pusat secara maksimal. Terlebih kebijakan ini akan mendatangkan kemanfaatan banyak bagi masyarakat di wilayah setempat.

"Bahan pangan yang kita hasilkan memang banyak dibutuhkan masyarakat di Pulau Jawa. Jadi, kita penuhi semua kebutuhan pangan, khususnya dari sektor pertanian," tandas dia.

Baca Juga: H+6 Lebaran 2022, Pelabuhan Panjang Mulai Sepi Aktivitas Pemudik

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya