2 Ormas di Way Kanan Terlibat Bentrok, 1 Korban Alami Luka Bacok
Intinya Sih...
- Bentrok antara dua kelompok Ormas di Tugu Simpang Empat Kampung Negeri Baru Way Kanan, menyebabkan seorang korban luka bacok.
- Video rekaman menunjukkan sejumlah pria saling kejar dengan senjata tajam, menyebabkan kemacetan lalu lintas.
- Kabid Humas Polda Lampung membenarkan insiden tersebut sebagai buntut aksi demonstrasi ormas Laskar Merah Putih Indonesia.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Way Kanan, IDN Times - Dua kelompok organisasi masyarakat (Ormas) terlibat bentrok di Tugu Simpang Empat Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan. Insiden ini mengakibatkan seorang korban mengalami luka-luka bacok.
Dari video diterima IDN Times, rekaman diambil pada malam hari itu memperlihatkan sejumlah pria nampak saling kejar di jalan lintas. Beberapa di antaranya turut mengayunkan senjata tajam diduga jenis golok.
Teriakan hingga bunyi klakson terdengar saling bersahutan. Tak ayal, peristiwa tersebut turut mengakibatkan kemacetan kendaraan melintas di lokasi kejadian.
1. Satu korban alami luka bacok dan 1 korban lainnya luka memar
Terkait peristiwa ini, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik membenarkan adanya insiden bentrok melibatkan kelompok ormas tersebut. Akibatnya, seorang korban pria terkena sejumlah luka bacok dan korban lainnya mengalami luka memar.
Kedua korban disebut telah dilarikan ke RSUD Zaina Abidin Pagar Alam (ZAPA), Way Kanan guna menjalani perawatan medis lebih lanjut.
"Iya, petugas kepolisian masih turun ke TKP, melakukan serangkaian penyelidikan dan telah memeriksa saksi-saksi," ujarnya dikonfirmasi, Jumat (9/8/2024).
2. Buntut aksi demonstrasi di Tugu Simpang Empat
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, Umi mengungkapkan, insiden ini merupakan buntut aksi ormas Laskar Merah Putih Indonesa (LMPI) melakukan demonstrasi di Tugu Simpang Empat Jalan Lintas Tengah Sumatera.
Kemudian tiba-tiba datang sekelompok massa dengan menggunakan 6 unit mobil beserta beberapa unit kendaraan roda dua, dengan membawa sejumlah senjata tajam.
"Sehingga terjadilah bentrok penyerangan menggunakan senjata tajam melibatkan kedua kelompok tersebut," ungkap Umi.
3. Polisi lakukan penyelidikan dan pengejaran pelaku
Umi menambahkan, kepolisian saat ini masih terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku diduga terlibat dalam aksi bentrok tersebut.
"Mohon waktu, petugas masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku," tandasnya.