Tabligh Akbar jtima Ulama Dunia di Lamsel Bisa Dongkrak Ekonomi

- Estimasi kedatangan 2 juta peserta Tabligh Akbar Indonesia Berdoa 2025 di Lampung, menciptakan aktivitas ekonomi turunan.
- Potensi lonjakan aktivitas pengunjung dapat menghidupkan pergerakan ekonomi di Kota Bandar Lampung sebagai kota penyangga.
- Pihak Dinas Pariwisata siap mengoordinasikan pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan potensi permintaan besar ini di area tabligh akbar maupun pusat belanja di Bandar Lampung.
Bandar Lampung, IDN Times – Gelaran tabligh akbar Ijtima Ulama Dunia "Indonesia Berdoa" 2025 di Kota Baru, Jati Agung, Lampung Selatan, pada 28–30 November 2025, diprediksi akan menjadi magnet pergerakan wisata religi terbesar di Lampung tahun ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung, Adiansyah mengatakan momen tersebut bukan sekadar kegiatan ibadah. "Adanya kegiatan ini menjadi juga peluang ekonomi yang melibatkan UMKM dan sektor perhotelan," katanya, Selasa (25/11/2025).
1. Harapan

Adiansyah menyebut, estimasi kedatangan sekitar dua juta peserta dapat menciptakan aktivitas ekonomi turunan mulai dari konsumsi, akomodasi, transportasi, hingga belanja oleh-oleh.
“Target panitia sekitar 2 jutaan orang yang akan datang. Kalau di lokasi panitia menyiapkan tempat, kita berharap pelaku UMKM Bandar Lampung dapat ikut serta berjualan,” ujarnya.
2. Potensi geliatkan perekonomian

Menurut Adiansyah, lonjakan aktivitas pengunjung juga berpotensi menghidupkan pergerakan perekonomian di Kota Bandar Lampung sebagai kota penyangga. Sebagian peserta kemungkinan akan mencari penginapan di luar area tenda yang tersedia di lokasi acara.
“Mungkin ada peserta yang tidak ingin tidur di tenda-tenda di sana. Itu yang membuat kami berharap okupansi hotel di Bandar Lampung meningkat,” jelasnya.
3. Bakal koordinasi

Adiansyah menyebut, pihaknya siap mengoordinasikan pelaku UMKM oleh-oleh dan produk khas lokal agar dapat memanfaatkan potensi permintaan besar ini, baik di area tabligh akbar maupun titik wisata dan pusat belanja di Bandar Lampung.
“Kalau fasilitas di sana tersedia, UMKM kita bisa ikut. Tapi di sisi lain, mereka juga tetap punya pasar di Bandar Lampung bagi jamaah yang mencari oleh-oleh,” tambahnya.
Pemerintah kota berharap momentum ini menjadi pintu masuk bagi penguatan citra Bandar Lampung sebagai destinasi wisata religi sekaligus pusat ekonomi kreatif daerah.

















