Ini Rencana Jangka Pendek dan Panjang Pemkot untuk Pantai Sukaraja!

Akan mengubah kawasan kumuh Pantai Panjang jadi spot wisata

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandar Lampung rupanya tidak berdiam diri usai viralnya penumpukan sampah di Pantai Sukaraja dan membuat pantai tersebut dinobatkan sebagai pantai terkotor nomor dua se-Indonesia oleh Pandawara Group.

Usai kegiatan Clean Up pantai, Senin (10/7/2023) terlihat sisa sampah masih ada dibibir pantai tersebut. Sekretaris Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan pun meninjau lokasi itu dan mengatakan rencana untuk membuat kawasan Pantai Sukaraja agar tidak kumuh lagi.

“Akan ditindak lanjuti oleh pemkot dalam waktu dekat. Kita ada program jangka pendek dan jangka panjang untuk mencoba mengubah lokasi ini supaya tidak kumuh,” kata Iwan Gunawan pada IDN Times, Kamis (13/7/2023).

Baca Juga: H+1 Pasca Clean Up Pantai Sukaraja oleh Pandawara, Masih Banyak Sampah

1. Rencana jangka pendek

Ini Rencana Jangka Pendek dan Panjang Pemkot untuk Pantai Sukaraja!Kios sekitar Pantai Sukaraja. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Untuk rencana jangka pendek, Iwan menjelaskan pihaknya bekerja sama dengan Dinas PU dan Dinas Lingkungan Hidup akan melakukan pengecatan pada kios di belakang pantai, hingga dinding-dinding pembatas jalan komplek.

“Kita akan cat dinding komplek sini dan ruang teduh dibelakang pantai itu supaya indah. Nanti catnya akan disediakan oleh PU dan kita akan minta kelurahan dan masyarakat setempat untuk mengecat,” katanya.

Selain itu ia juga sudah meminta Dinas PU melakukan pengaspalan ulang Jalan Ikan Selar supaya lebih halus dan membersihkan siring jalanan tersebut.

“Kalau di lapangan ini kita tak bisa aspal karena ini milik pribadi, tapi kita akan coba minta tolong dengan DLH supaya dibuat taman seperti pot-pot bunga agar lebih cantik,” imbuhnya.

2. Pemasangan talud untuk jangka panjang

Ini Rencana Jangka Pendek dan Panjang Pemkot untuk Pantai Sukaraja!Penampakan Pantai Sukaraja H+1 setelah kegiatan Clean Up bersama Pandawara. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Sedangkan untuk jangka panjangnya, Iwan mengatakan Pemkot Bandar Lampung berencana akan membuat talud di daerah pantai tertumpuk sampah tersebut.

“Nanti kita akan menalud ini. Tapi sebelum itu kita keruk dulu (sampahnya) kalau perlu, lalu timbun pakai tanah dan kita kasih paving,” ujarnya.

Meski begitu, rencana jangka panjang ini belum tentu bisa dilakukan tahun ini karena karena harus menggunakan anggaran khusus dan paling cepat akan dianggarkan pada APBD perubahan 2023.

3. Pembuatan talud diperkirakan Rp400 juta hingga Rp500 juta

Ini Rencana Jangka Pendek dan Panjang Pemkot untuk Pantai Sukaraja!Sekretaris Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Iwan juga menyebutkan, untuk rencana membuat talud Pantai Sukaraja ini diperkirakan akan memakan anggaran kurang lebih Rp400 juta-Rp500 juta.

“Paling cepat kita ajukan di APBD perubahan 2023. Jadi akhir tahun nanti. Karena anggarannya besar yakni ada pengerukan, penimbunan tanah, dan pasang paving. Rencana anggarannya sekitar 400-500 juta,” jelasnya.

Tak hanya itu, ia berharap masyarakat juga bisa menerima penataan Pantai Sukaraja oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung agar wilayah tersebut bisa lebih indah dan bisa dijadikan sebagai spot wisata lokal.

4. Membuat talud pantai akan melewati proses rembug dengan masyarakat sekitar

Ini Rencana Jangka Pendek dan Panjang Pemkot untuk Pantai Sukaraja!Pantai Sukaraja setelah kegiatan Clean Up bersama Pandawara Group, sampah masih banyak. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Kabid Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandar Lampung, Marhendra Jalyas mengatakan terkait pembuatan talud dan pengecatan lokasi pantai, pihak pemkot akan melakukan rembug desa terlebih dahulu bersama warga.

“Hari ini kita bersama lurah, camat, dan warga setempat akan ada pertemuan. Apakah mereka menerima rencana dari kami mulai dari pengecatan sampai pembuatan talud. Jangan sampai niat baik kita ingin memperindah tapi ternyata masyarakat tidak menerima,” jelasnya.

Hal ini menurut Marhendra pun sudah menjawab kebutuhan para nelayan akan masalah bentuk talud di mana bentuknya nanti akan disesuaikan dengan kondisi wilayah tersebut dan kebutuhan masyarakat.

“Tapi yang jelas dari kami akan menyediakan satu kontener di sini untuk masyarakat buang sampah, kami rasa itu cukup karena nanti akan diangkut tiap hari. Sedangkan talud itu akan kita rembugkan bersama warga dan dari kami juga ada tim teknis PU jadi seperti apanya kita lihat kedepan,” jelasnya.

Baca Juga: Usai Viral Pandawara, Tak Ada Kegiatan Lanjutan Bersih Pantai Sukaraja

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya