Rekonstruksi Pembunuhan Keluarga di Way Kanan, Fakta Baru Terkuak

Way Kanan, IDN Times - Satreskrim Polres Way Kanan telah menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Kampung Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Jumat (7/10/2022). Hasilnya, terungkap fakta awal mula cekcok antar kakak adik yaitu, korban Wawan Wahyudin dan pelaku Erwin hingga pembunuhan sadis.
Rekonstruksi kasus pembunuhan dipimpin langsung Kapolres Way Kanan, AKBP Teddy Rachesna tersebut diketahui menampilkan total sebanyak 87 adegan di 3 lokasi yaitu. Rinciannya, TKP utama rumah korban Zainudin, rumah Hengky menjadi kediaman rekan Erwin, dan kebun singkong lokasi penguburan korban Juwanda.
"Rekonstruksi ini dilakukan untuk mensinkronkan antara keterangan BAP dari saksi-saksi, tersangka dengan barang bukti yang ada di TKP. Sehingga timbul ada kesesuaian kejadian antara penyidik dan pihak kejaksaan terhadap perkara ini," ujar Kapolres pasca rekonstruksi.
1. Tersangka bunuh 4 korban dipukul dengan bonggol kapak
Dari hasil rangkaian rekonstruksi kasus, Teddy melanjutkan, peristiwa pembunuhan tersebut berawal dari percekcokan antara Wawan dan tersangka Erwin Oktober 2021 sekitar pukul 01.00 dini hari WIB. Perselisihan saudara kandung tersebut ihwal permasalahan utang piutang dan harta warisan.
Saat waktu sama, korban lainnya yaitu sang ayah Zainudin, ibu tiri Romlah, dan bocah usia 6 tahun anak Wawan inisial Z tertidur lelap di dalam kamar masing-masing. Di tengah perselisihan tersebut, seketika tersangka Erwin tersulit emosi dan terbesit untuk menghabisi nyawa Wawan.
"Tersangka E ini lalu mengambil kapak dan menggunakan sisi bagian bonggol, langsung menghabisi Wawan dengan cara memukul bagian kepala sebanyak 2 kali," terang kapolres.
Mendengar suara keributan tersebut, korban Zainuddin dan Siti Romlah seketika terbangun. Panik aksinya diketahui kedua orang tua, Erwin turut menghabisi nyawa sang ayah dengan cara serupa. "Melihat kejadian itu, korban Siti Romlah lari menuju dapur lalu dikejar oleh tersangka dan ikut dibunuh dan dipukul sebanyak 3 kali," sambung Teddy.