- Transformasi sosial
Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui perbaikan layanan pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial agar lebih inklusif dan merata. - Transformasi ekonomi
Mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan berbasis potensi lokal, UMKM, pertanian, serta penguatan lapangan kerja. - Transformasi tata kelola pemerintahan
Mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, bersih, dan melayani melalui digitalisasi serta penguatan reformasi birokrasi. - Menjaga stabilitas keamanan dan perekonomian daerah
Menciptakan kondisi daerah yang aman, kondusif, dan stabil guna mendukung investasi, aktivitas usaha, dan kehidupan sosial masyarakat. - Memperkuat ketahanan sosial, budaya, dan ekologi
Menjaga keharmonisan sosial, melestarikan budaya lokal, serta melindungi lingkungan hidup dan ekosistem daerah. - Pembangunan kewilayahan yang merata dan berkeadilan
Mengurangi kesenjangan antarwilayah melalui pembangunan yang adil, merata, dan berbasis kebutuhan setiap kecamatan dan kampung. - Penyediaan sarana dan prasarana berkualitas serta ramah lingkungan
Meningkatkan kualitas infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, sanitasi, dan fasilitas publik dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. - Mengedepankan kesinambungan pembangunan
Menjamin keberlanjutan program pembangunan agar manfaatnya dapat dirasakan, tidak hanya saat ini, tetapi juga oleh generasi mendatang.
Profil Ardito Wijaya, Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK

- Visi Ardito untuk Lampung Tengah: maju, berdaya saing, adil, dan makmur
- Misi utama Ardito: transformasi sosial, ekonomi, tata kelola pemerintahan, stabilitas keamanan, ketahanan sosial dan budaya, pembangunan kewilayahan, sarana dan prasarana berkualitas serta ramah lingkungan, kesinambungan pembangunan
- Rekam jejak karier Ardito: dokter di Puskesmas Seputih Surabaya hingga terpilih sebagai Wakil Bupati Lampung Tengah pada 2021
Bandar Lampung, IDN Times – Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (10/12/2025).
Sebelum terseret kasus hukum tersebut, Ardito memiliki visi dan misi pembangunan yang pernah dipaparkannya saat maju sebagai calon Bupati Lampung Tengah pada Pilkada 2024.
Dalam kontestasi politik tersebut, Ardito diusung oleh PDI Perjuangan, meski diketahui ia merupakan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Belakangan, Ardito resmi bergabung dengan Partai Golkar sejak Agustus 2025.
Berikut IDN Times rangkum profil Ardito Wijaya Bupati Lampung Tengah kena OTT KPK.
1. Usung visi Lampung Tengah berdaya saing dan berkeadilan

Dalam dokumen pencalonan sebagai bupati saat Pilkada 2024 lalu, Ardito Wijaya mengusung visi “Terwujudnya Lampung Tengah yang maju, berdaya saing, sejahtera, berkelanjutan, adil, dan makmur”.
Visi tersebut diarahkan untuk mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta memperkuat daya saing daerah di tingkat regional maupun nasional.
2. Delapan misi utama Ardito Wijaya

Untuk mewujudkan visi tersebut, Ardito menawarkan delapan misi strategis, yakni:
3. Rekam jejak dan jenjang karier

Sebelum terjun ke dunia politik, Ardito Wijaya lebih dahulu meniti karier di bidang kesehatan sebagai dokter.
Pada 2010, ia memulai pengabdian sebagai dokter di Puskesmas Seputih Surabaya, Lampung Tengah. Selama periode 2010–2011, Ardito bertugas sebagai dokter umum dan terlibat langsung dalam pelayanan kesehatan masyarakat pedesaan.
Setelah itu, pada 2011 hingga 2012, ia melanjutkan pengabdian di Puskesmas Rumbia. Pengalaman tersebut memperkuat pemahamannya terhadap persoalan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah dengan keterbatasan akses layanan.
Kariernya kemudian berlanjut di Dinas Kesehatan Lampung Tengah. Pada 2014, Ardito diangkat sebagai Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular (Kabid P2PL), jabatan yang diembannya hingga 2016.
Pengalaman panjang di sektor kesehatan menjadi modal penting saat Ardito terjun ke politik. Pada 2021, ia terpilih sebagai Wakil Bupati Lampung Tengah mendampingi Musa Ahmad dan menjabat hingga periode 2026.

















