Polisi Periksa DNA Warga Indramayu Diduga Keluarga Mayat Tanpa Kepala
Bandar Lampung, IDN Times - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Lampung telah menindaklanjuti laporan warga Indramayu, Jawa Barat mengindikasikan salah satu dari 2 mayat tanpa kepala di pesisir pantai Kabupaten Lampung Selatan merupakan anggota keluarganya.
Kasubbid Dokpol Polda Lampung, AKBP Legowo Hamijaya mengatakan, pihaknya telah menjadwalkan anggota keluarga dimaksud untuk melaksanakan tes DNA di RS Bhayangkara Indramayu Biddokkes Polda Jawa Barat.
"Iya, mulai jam 10 tadi pagi, keluarga sudah kita rencanakan dibawa ke Rumah Sakit Indramayu, untuk diambil tes DNA nya," ujarnya saat dimintai keterangan, Selasa (19/9/2023).
1. Pemeriksaan DNA warga Indramayu akan dicocokkan dengan DNA mayat tanpa kepala
Legowo melanjutkan, pemeriksaan DNA kepada anggota keluarga itu diharapkan sudah sampai di Leb DNA Pusdokkes Mabes Polri pada sore hari ini. Kemudian langsung ditindaklanjuti, untuk dicocokkan dengan DNA para mayat tanpa kepala tersebut.
"Mudah-mudahan proses pemeriksaan berjalan lancar, diharapakan sore nanti langsung bisa dicocokkan," jelasnya.
2. Anggota keluarga sebut korban pakai kaus sama dengan salah satu mayat
Menurut Legowo, sebagaimana informasi awal diterima dari warga Indramayu atas nama Juni itu, telah dihimpun dan dimasukkan ke dalam data-data sekunder proses penyelidikan identitas keempat mayat masing-masing ditemukan di 2 pesisir pantai Lampung Selatan dan 2 lainnya di Tanggamus.
"Iya, sejauh ini ada informasi 3 orang nelayan selamat dan menyatakan memang ada kapal kecelakaan dan memang ada diduga keluarganya memiliki kesamaan ciri dari kaus dipakai," imbuh dia.
Dalam laporan orang hilang itu, pelapor Juni meyakini salah satu mayat tanpa kepala di Lampung Selatan merupakan anggota keluarganya. "Saudaranya saat dinyatakan hilang memakai kaus dan terpakai oleh mayat amonim," tambah Legowo.
3. Tim DVI masih menelusuri identifikasi mayat anonim
Legowo menambahkan, Tim DVI Biddokkes Polda Lampung kini masih terus berkeja mengidentifikasi indentitas keempat mayat mulai dari menelusuri DNA hingga mengumpulkan data-data lainnya.
"Domain dari DVI adalah untuk identifikasi, untuk masalah akankah kita mencari korban-korban lain dan sebagainya itu diserahkan kepada unit lain yang lebih berwenang," tandas dia.
