Penumpang KMP Mufidah Melompat ke Laut, Tim SAR Masih Mencari

- Primo Lumbantoruan dilaporkan hilang dan terjatuh dari KMP Mufidah
- Sempat terekam CCTV saat melompat ke laut, operasi pencarian melibatkan tim SAR gabungan
- Operasi SAR masih berlanjut di sekitar lokasi jatuhnya korban hingga ke perairan Pulau Panjurit dan Pulau Rimau Balak
Lampung Selatan, IDN Times - Seorang pria dilaporkan hilang dan terjatuh dari atas Kapal Motor Penumpang (KMP) Mufidah di perairan laut wilayah Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan. Tim SAR gabungan masih terus melakukan operasi pencarian.
Kepala Kantor SAR Lampung, Deden Ridwansah membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dikatakan, korban bernama Primo Lumbantoruan merupakan warga Karawang, Jawa Barat.
"Benar, seorang penumpang KMP Mufidah dilaporkan hilang dan diduga terjatuh ke laut di perairan Bakauheni," ujarnya dikonfirmasi, Selasa (19/8/2025).
1. Sempat terekam CCTV saat melompat ke laut

Deden mengungkapkan, peristiwa tersebut diketahui setelah keluarga korban yang menumpang bersama di kapal menyadari, Primo tidak berada di atas kapal sejak pukul 18.30 WIB atau 30 menit setelah kapal berangkat dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak.
Kemudian hal itu dilaporkan kepada petugas dan langsung dilakukan upaya pencarian bersama di area kapal. Namun keluarga dan kru tidak menemukan hasil.
"Dari pemeriksaan rekaman CCTV menunjukkan seorang penumpang melompat dari sisi kanan kapal," ungkapnya.
2. Operasi pencarian melibatkan tim SAR gabungan

Menerima informasi laporan peristiwa tersebut dari Kapten KMP Mufidah, Senin (18/8/2025) pukul 08.45 WIB, Deden melanjutkan, kantor Basarnas Lampung segera mengerahkan tim Rescue Pos SAR Bakauheni, untuk diberangkatkan menuju lokasi kejadian agar segera melaksanakan operasi SAR.
Alhasil, operasi pencarian melibatkan Tim SAR gabungan dari Kantor SAR Lampung, Polairud Polda Lampung, Lanal Lampung, Polairud Polres Lampung Selatan, KSOP Bakauheni, Pos TNI AL Kalianda, serta nelayan setempat.
"Operasi pencarian ini turut didukung sejumlah peralatan seperti RIB 03 Lampung, Aqua Eye, UWSD, dan peralatan selam," katanya.
3. Operasi SAR masih berlanjut

Penyisiran dilakukan di sekitar lokasi jatuhnya korban hingga ke perairan Pulau Panjurit dan Pulau Rimau Balak. Namun hingga Senin sore, pencarian belum membuahkan hasil.
"Operasi akan dilanjutkan kembali pada Selasa pagi ini, sesuai rencana operasi hari kedua. Mohon doa dan dukungannya," ucap Deden.