PTPN VII Sumbang Hewan Kurban 30 Ekor Sapi dan 60 Ekor Kambing

Donasi para karyawan

Bandar Lampung, IDN Times – PTPN VII memberikan hewan kurban 30 ekor sapi dan 60 ekor pada Idul Adha 1441 Hijriah. Hewan kurban itu akan disalurkan ke Panitia Hari Besar Islam (PHBI) untuk kerja sama melaksanakan pemotongan dan penyaluran hewan kurban.

Senior Executive Vice President (SEVP) Business Support PTPN VII, Okta Kurniawan, menjelaskan, hewan kurban yang disalurkan bersumber dari karyawan seluruh unit kerja PTPN VII di Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu. Itu merujuk kesadaran tentang bekerja adalah bagian dari ibadah terus terpupuk di lingkungan PTPN VII.

“Meskipun kondisi perusahaan sedang dalam masa pemulihan, kami masih terus mendorong semua karyawan untuk lebih peduli kepada lingkungan. Setiap Idul Adha, kami mengimbau kepada seluruh unit kerja PTPN VII di Lampung, Sumsel, dan Bengkulu untuk kurban. Ini adalah sarana agama yang menguatkan hubungan baik kita dengan masyarakat,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (30/7/2020).

1. Usung tagline “akhlak”

PTPN VII Sumbang Hewan Kurban 30 Ekor Sapi dan 60 Ekor KambingSenior Executive Vice President (SEVP) Business Support PTPN VII, Okta Kurniawan. (Istimewa/IDN Times)

PTPN VII mengusung tagline “akhlak” merujuk program diusung Kementerian BUMN. Okta menjelaskan,  akhlak yang secara harfiah berarti menjaga etika dan hubungan baik tersebut dilaksanakan BUMN perkebunan ini dengan menggalakkan ibadah kurban.

“Pesan moralnya adalah menunaikan ajaran agama sembari menjalankan ibadah sosial untuk menjaga silaturahmi. Kami menyadari, aset dan aktivitas bisnis kami berada di tengah masyarakat. Maka akhlaknya, kami harus dekat dan peduli dengan lingkungan. Ibadah kurban bagi PTPN VII adalah kewajiban agama dan bentuk tanggung jawab moral kepada sesama, terutama warga di sekitar perusahaan," katanya.

2. Enam nilai utama

PTPN VII Sumbang Hewan Kurban 30 Ekor Sapi dan 60 Ekor Kambingbumn.go.id

Okta menyatakan, ada enam nilai utama tagline "Akhlak" diusung Kementerian BUMN yang menjadi garis besar kinerja perusahaan. Selain itu,  kata akhlak merupakan sebagai tata nilai perilaku yang harus dijalankan dengan baik, secara akronim juga dijabarkan per huruf.

"Akhlak itu singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Ini adalah pesan moral dari Pak Erick Tohir kepada seluruh BUMN dalam menjalankan bisnisnya. Ini adalah core value atau nilai utama di BUMN Indonesia," terangnya.

Enam tata nilai utama itu, menurut Okta, sangat fundamental. Setiap jejak kebijakan dan operasional manajemen harus didasari dengan niat baik dan dijalankan dengan penuh amanah

Makna kompeten adalah nilai profesionalitas suatu pekerjaan dikerjakan oleh orang yang sesuai dengan kompetensinya. Selanjutnya, makna Harmonis, relasi atau hubungan kerja, terlebih dalam satu sistem perusahaan sangat membutuhkan suasana kerja yang harmonis. “Lebih dari itu, karena PTPN VII adalah perusahaan perkebunan yang padat karya atau melibatkan banyak karyawan, arealnya juga luas sehingga bersentuhan dengan masyarakat luas, maka harmoni kepada lingkungan juga sangat penting,” ujarnya.

Nilai berikutnya adalah loyalitas. Sebagaimana suatu sistem yang saling berkaitan, setiap insan PTPN VII harus memiliki loyalitas yang tinggi terhadap tugasnya. Value berikutnya Adaptif memiliki pesan setiap kebijakan dan operasional perusahaan harus memiliki kepekaan terhadap segala bentuk perubahan.

“Dan terakhir, Kolaboratif. Ini menekankan tentang pentingnya kerja sama, kolaborasi dengan pihak manapun untuk kemajuan bersama,” papar Okta.

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya