Ini Penampakan Bungker Tersangka Teroris Upik Lawanga di Lampung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lampung Tengah, IDN Times – Tim Mabes Polri dan Polda Lampung mendatangi rumah tersangka terorisme Taufik Bulaga alias Upik Lawanga, Sabtu (19/12/2020). Kedatangan tim untuk melihat langsung rumah dan bungker yang dibuat Upik.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, menerangkan, Upik Lawanga ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di rumahnya Desa Sribawono, Kecamatan Way Seputih, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung 23 November 2020 lalu.
“Saat penangkapan itu, tersangka memang berada di lokasi. Kegiatan hari ini melihat langsung kondisi rumah dan bungker yang memang dibuat tersangka,” ujar Pandra sapaan akrabnya.
1. Akses menuju rumah sulit dijangkau dan jauh dari permukiman warga
Pandra menerangkan, akses menuju rumah Upik Bulanga sulit dijangkau. Di depan rumah Upik pun ada hamparan sawah cukup luas.
“Jarak antara satu rumah penduduk dengan rumah lainnya berjauhan. Sehingga di sinilah Upik yang juga dari kelompok Jamaah Islamiah (JI) berkegiatan dan berkamuflase,” ujarnya.
Baca Juga: Terduga Teroris Ditangkap di Lampung Pendiri Jamaah Islamiah
2. Ukuran bungker 3x2 meter dan kedalaman 3 meter
Bungker dibangun Upik Balanga berukuran 3x2 meter dan kedalaman 3 meter. Pandra menjelaskan, aktivitas merakit senjata dan bom berdaya ledak tinggi dilakukan di dalam bungker.
“Di bungker ini sengaja diisi air sguna kelabui orang saat berkegiatan. Seperti uji coba senjata rakitan. Di dalam bungker ini lah ditemukan barang bukti senjata api dan bom,” papar Pandra.
3. Dipanggil Udin Bebek oleh warga sekitar
Selama berada di Desa Sribawono, Kecamatan Way Seputih, Kabupaten Lampung Tengah, Upik Bulanga menggunakan nama samaran Safrudin. Bahkan, warga setempat memanggilnya dengan sebutan Udin Bebek.
Pandra menjelaskan, sebutan Udin Bebek itu lantaran Upik kesehariannya beternak bebek. “Telur dan daging bebek itu ada yang dibeli warga,” jelasnya.
4. Dari 23 teroris, 21 di antaranya ditangkap di Lampung
Sebanyak 23 terduga teroris dari kelompok JI ditangkap Densus 88. 23 terduga teroris itu ditangkap di delapan lokasi di Pulau Sumatera, antara lain, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Bandar Lampung, Pringsewu, Metro, Jambi, Riau dan Palembang.
Di antara terduga itu, ada Zulkarnain alias Arif Sunarso yang merupakan Panglima Askari JI dan Upik Lawanga. Upik Lawanga merupakan anggota JI yang menjadi dalang dari beberapa teror Bom seperti Bom Tentena, Bom Gor Poso, Bom Pasar sentral dan rangkaian tindakan teror lainnya pada tahun 2004 hingga tahun 2006.
Sedangkan Zukarnain merupakan DPO Polri dalam kasus terror Bom Bali I yang terjadi di tahun 2001. Ia juga memiliki kemampuan merakit bom high explosive, senjata api, dan kemampuan militer dalam melakukan tindakan terror. 21 terduga teroris lainnya yang diamankan di Lampung memiliki perannya masing-masing.
Baca Juga: Mabes Polri Hari Ini Cek Bungker Dibuat Upik Lawanga di Lampung Tengah