Kebun Raya Itera Tembus Jaringan Botani Dunia, Resmi Gabung BGCI

- Kebun Raya Itera resmi bergabung sebagai anggota Botanic Gardens Conservation International (BGCI) pada 6 Mei 2025.
- Sebagai anggota BGCI, Kebun Raya Itera terhubung dengan lebih dari 800 institusi konservasi tumbuhan di seluruh dunia.
- Kebun Raya Itera ingin menjadi pusat konservasi, riset, dan pendidikan berkelas dunia yang fokus pada pelestarian tumbuhan pamah Sumatera.
Lampung Selatan, IDN Times – Kabar membanggakan datang dari Institut Teknologi Sumatera (Itera). Kebun Raya Itera resmi bergabung sebagai anggota Botanic Gardens Conservation International (BGCI) pada 6 Mei 2025.
Ini menjadikannya sebagai kebun raya daerah kedua di Indonesia yang masuk dalam jaringan konservasi tumbuhan global tersebut. Yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini!
1. Bergabung dengan BGCI jadi langkah strategis Kebun Raya Itera dalam pelestarian flora dunia

Kepala Unit Penunjang Akademik (UPA) Konservasi Flora Sumatera Itera, Alawiyah menyebutkan, langkah ini sangat strategis untuk memperluas kontribusi Kebun Raya Itera dalam upaya pelestarian flora dunia.
“Bergabungnya Kebun Raya Itera dengan BGCI tidak hanya membuka akses ke jaringan dan sumber daya internasional, tetapi juga memperkuat komitmen kami dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan flora khas Sumatera secara berkelanjutan,” ujar Alawiyah, Jumat (16/5/2025).
2. Akses global misi lokal

Disampaikan Alawiyah, sebagai anggota BGCI, Kebun Raya Itera kini terhubung dengan lebih dari 800 institusi konservasi tumbuhan di seluruh dunia. Menurutnya, keanggotaan ini membuka banyak peluang mulai dari pelatihan internasional, akses ke basis data global seperti PlantSearch dan ThreatSearch, hingga pendanaan dari Global Botanic Garden Fund.
"Langkah ini juga menjadi tonggak penting bagi Itera dalam memperluas jejaring kerja sama, baik nasional maupun internasional. Visi besarnya? Menjadikan Kebun Raya Itera sebagai pusat konservasi, riset, dan pendidikan berkelas dunia yang fokus pada pelestarian tumbuhan pamah Sumatera," jelasnya.
3. Pusat konservasi aktif sejak 2022

Alawiyah juga menyampaikan, sejak diresmikan pada 8 Juni 2022, Kebun Raya Itera terus menunjukkan geliat positif. Itera rutin melakukan eksplorasi untuk menambah koleksi tumbuhan dari berbagai wilayah konservasi di Sumatera. Tak hanya itu, kebun raya ini juga aktif memfasilitasi riset, pendidikan, dan pembelajaran berbasis sains untuk mahasiswa.
"Dengan bergabung ke BGCI, Itera semakin optimis bisa memperkuat perannya dalam pembangunan berkelanjutan, meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, sekaligus menjaga kelestarian flora nusantara di tingkat global," ujarnya.