Jemaah Haji Asniwati asal Lamteng Tutup Usia di Kamar Hotel Mekkah

- Almarhumah Asniwati meninggal karena riwayat kanker
- Jenazahnya dimakamkan di pemakaman umum Mekkah
- Jemaah haji diimbau untuk jaga kesehatan di fase pemulangan
Bandar Lampung, IDN Times - Memasuki masa kepulangan dari Tanah Suci, jemaah haji asal Kabupaten Lampung Tengah, Asniwati Sutan Marajo wafat di Mekkah, Rabu (12/6/2025) pukul 05.30 waktu Arab Saudi (WAS).
Almarhumah Asniwati tercatat sebagai bagian jemaah tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) JKG 30 dan menghembuskan napas terakhir di kamar nomor 204, Hotel Sektor 2, Manar Al-Bait.
"Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah husnul khatimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," ujar Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) ProvinsiLampung, Erwinto dikonfirmasi, Jumat (13/6/2025).
1. Almarhumah tercatat punya riwayat kanker

Berdasarkan informasi ketua Kloter JKG 30, Erwinto menyampaikan, jemaah Asniwati meninggal dunia lantaran memiliki riwayat penyakit kanker. Keteguhan almarhumah dalam menunaikan rukun Islam kelima merupakan wujud keimanan luar biasa
"Kami menyampaikan belasungkawa atas wafatnya almarhum. Kami juga memastikan seluruh hak jemaah yang wafat tetap dipenuhi, sesuai ketentuan,” ucapnya.
2. Dimakamkan di pemakaman umum Mekkah

Seluruh proses pemulasaraan atau proses pengurusan jenazah telah dilakukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).Arab Saudi sesuai syariat Islam. Jenazah almarhumah Asniwati dimakamkan di Makkah.
“Ini adalah kemuliaan tersendiri dan dicatat sebagai syahid karena wafat dalam ibadah suci,” ucap Erwinto.
Selain itu, pihak keluarga jemaah Asniwati juga telah dihubungi dan diberikan penjelasan mengenai kondisi serta hak-hak yang akan diterima, termasuk asuransi jiwa haji. "Almarhumah disalatkan dan dimakamkan di pemakaman umum setempat di Makkah,” lanjut dia.
3. Imbau jemaah terus jaga kesehatan di fase pemulangan

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Lampung, M Ansori menambahkan, penanganan jenazah wafat di Tanah Suci dilakukan oleh petugas kloter dan sektor dengan penuh penghormatan.
Sampai hari ini, tercatat 10 jemaah haji asal Provinsi Lampung dinyatakan meninggal dunia di Tanah Suci. Oleh karenanya, kembali diingatkan agar seluruh jemaah untuk terus menjaga kesehatan menjelang fase pemulangan ke Indonesia.
“Jangan memaksakan diri dalam beraktivitas. Istirahat cukup, konsumsi makanan bergizi, dan segera lapor jika ada keluhan kesehatan. Kesehatan menjadi prioritas utama,” tegas Ansori.