Inovasi KKN Unila: Olah Singkong jadi Tepung Mocaf, Peluang Usaha Baru
- Mahasiswa KKN Unila membuat tepung mocaf di Desa Negeri Ratu, Lampung Utara sebagai inovasi makanan bernilai tambah.
- Tepung mocaf memiliki keunggulan kandungan serat tinggi, bebas gluten, sifat mirip tepung terigu.
- Tantangan program adalah membangun komunikasi efektif dengan masyarakat dan mengedukasi mereka tentang penggunaan singkong utuh untuk menghasilkan tepung berkualitas tinggi.
Lampung Utara, IDN Times - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) Periode 1 Tahun 2025 melaksanakan program kerja inovatif berupa pembuatan tepung mocaf (Tepung Singkong Modifikasi) di Desa Negeri Ratu, Kecamatan Sungkai Utara, Kabupaten Lampung Utara.
Laviola Devira, salah satu anggota tim KKN mengatakan, kegiatan pembuatan Tepung Mocaf dilatarbelakangi oleh potensi besar yang dimiliki Desa Negeri Ratu dalam panen singkong yang melimpah.
"Tapi, selama ini hasil panen tersebut belum dikembangkan lebih lanjut. Jadi kami, mahasiswa KKN Unila, menginisiasi program ini sebagai inovasi makanan singkong yang bernilai tambah dan sebagai alternatif bahan makanan yang lebih sehat bagi masyarakat," kata Laviola, Minggu (9/2/2025).
1. Keunggulan dan proses pembuatan tepung mocaf
Laviola menjelaskan, tepung mocaf memiliki beberapa keunggulan, antara lain kandungan serat yang tinggi, bebas gluten, serta kadar HCN yang lebih rendah. Selain itu, tepung ini memiliki sifat yang mirip dengan tepung terigu sehingga dapat menjadi alternatif penggunaannya dalam berbagai olahan makanan.
Tata cara pembuatan tepung mocaf menurutnya meliputi beberapa tahapan utama, yaitu pengupasan dan pencucian singkong, perajangan, fermentasi selama 24-48 jam, pengeringan, penggilingan, pengayakan, dan penyimpanan dalam wadah tertutup agar tetap kering dan tahan lama.
2. Mengembangkan potensi lokal untuk kesejahteraan masyarakat
Menurutnya, selama program berlangsung, tantangan yang dihadapi mahasiswa adalah membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat serta mengedukasi mereka mengenai proses pembuatan tepung mocaf. Sosialisasi bertujuan agar masyarakat memahami bahwa singkong tidak hanya dapat diambil patinya saja untuk dijadikan tepung, tetapi juga dapat menggunakan daging singkong utuh untuk menghasilkan tepung berkualitas tinggi.
“Kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa dengan mempelajari cara membuat tepung mocaf yang baik dan benar, mereka tidak hanya dapat meningkatkan kualitas makanan yang dikonsumsi tetapi juga menciptakan peluang usaha baru,” terangnya.
3. Jadi peluang usaha berkelanjutan
Laviola mengatakan, program yang berlangsung memberikan pengalaman sangat berharga karena dapat belajar langsung dari masyarakat sekaligus mengedukasi mereka tentang pemanfaatan potensi lokal yang lebih maksimal.
"Harapannya, tepung mocaf dapat terus dikembangkan sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat. Selain itu masyarakat Desa Negeri Ratu dapat lebih memahami pentingnya diversifikasi produk berbasis singkong dan mengembangkan peluang usaha yang berkelanjutan di masa depan," imbuhnya.
