Ibu-ibu di Bandar Lampung Diduga jadi Korban Hipnotis, Total Kerugian Rp327 Juta

- Dihampiri pelaku saat berbelanja di pasar Berdasarkan keterangan korban, Elyana mengungkapkan, tindak pidana penipuan modus hipnotis ini dialaminya saat berbelanja di Pasar Gudang Lelang, Senin (9/7/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
- Sebut korban diikuti roh jahat Di dalam kendaraan itu, Elyana melanjutkan, salah satu pelaku pria memegang telapak tangan korban dan disebutkan bakal mengalami nasib sial, serta adanya roh jahat yang mengikutinya.
- Kuat dugaan pelaku sindikat terorganisir Elyana menambahkan, praktik penipuan mod
Bandar Lampung, IDN Times - Seorang wanita pengusaha mengalami tindak pidana penipuan modus hipnotis saat berbelanja di Pasar Gudang Lelang, Kota Bandar Lampung. Korban diperkirakan total mengalami kerugian mencapai Rp327 juta
Korban Elyana (64) warga Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Teluk Betung Barat telah melayangkan laporan polisi ke Mapolresta Bandar Lampung.
"Iya, perkiraan perhiasan saya yang dibawa kabur sekitar Rp300 juta, ini ada emas sama berlian. Kalau uang cash total Rp27 juta, di ATM sisa tinggi Rp145 ribu," ujarnya dimintai keterangan usai melaporkan perkara, Rabu (11/6/2025).
1. Dihampiri pelaku saat berbelanja di pasar

Berdasarkan keterangan korban, Elyana mengungkapkan, tindak pidana penipuan modus hipnotis ini dialaminya saat berbelanja di Pasar Gudang Lelang, Senin (9/7/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. Waktu itu, ia tiba-tiba dihampiri oleh dua wanita dan mengajaknya mengobrol.
Lebih lanjut salah satu wanita menghampiri korban itu meminta bantuan Elyana untuk diantarkan ke penjual sereh mereh, untuk dalih sebagai media pengobatan. "Mereka ngomong saya harus ikut, karena kalau orang tua yang minta (sereh merah) itu bakal dikasih, karena pemiliknya dikatakan kakek-kakek," ungkapnya.
Alhasil, korban akhirnya mengikuti kedua wanita itu pergi dan naik ke dalam mobil Toyota Innova warna abu-abu bernomor polisi kode wilayah Bengkulu "BD". "Di dalam mobil itu ada empat orang sama saya, waktu sampai di wilayah Kupang Kota ada laki-laki lagi umur 40'an ikut naik ke dalam mobil. Jadi total ada lima orang," tambah dia.
2. Sebut korban diikuti roh jahat

Di dalam kendaraan itu, Elyana melanjutkan, salah satu pelaku pria memegang telapak tangan korban dan disebutkan bakal mengalami nasib sial, serta adanya roh jahat yang mengikutinya. Bahkan, disebut anak laki-lakinya akan menjadi tumbal roh jahat tersebut.
Kemudian pelaku mengiming-iming korban untuk dibebaskan dari roh jahat tersebut, dengan cara menyiapkan syarat satu genggam beras dan sejumlah nominal uang.
"Uang saya 6 juta di dalam tas disuruh keluarkan sama kartu berikut pin ATM isi sekitar Rp21 juta diminta. Termasuk perhiasan emas, belian, sama uang dollar total 300 diminta dan dibawa kabur," ingatnya.
3. Diduga pelaku sindikat terorganisir

Elyana menambahkan, praktik penipuan modus hipnotis dialaminya diduga dilakukan para pelaku secara berkelompok dan teroganisir, sehingga meyakinkan dirinya untuk mengikuti setiap permintaan para pelaku.
"Mereka ini sindikat, dua laki-laki dan dua perempuan. Saya tidak berharap uang ini kembali, tapi saya sengaja melapor ini supaya jadi pelajaran untuk orang-orang agar tidak ada korban lain," katanya.
4. Polisi tindaklanjuti laporan korban

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, AKP Dhedi Ardi Putra membenarkan adanya laporan tersebut. Penyidik telah menerima dan menindaklanjuti informasi dugaan penipuan modus hipnotis korban Elyana.
"Sudah kami terima, tadi penyidik juga sudah melakukan identifikasi dan olah TKP awal sebagaimana laporan korban," imbuh dia.