Hari Bhayangkara Polda Lampung Bagikan Paket Sembako untuk Driver Ojol

- Paket bantuan berisi 5 kg beras, minyak goreng, gula pasir, mie telur, teh celup, tepung, sirup, dan susu kental manis. Driver ojol merasa diperhatikan dan terharu.
- Polri ingin membangun kedekatan dengan masyarakat melalui pembagian bantuan sembako. Bhayangkari turut menyapa driver ojol untuk menciptakan hubungan yang akrab.
- Acara ditutup dengan doa bersama di tengah perjuangan mencari nafkah. Irjen Helmy berharap perjuangan driver ojol tidak lagi dipandang sebelah mata.
Bandar Lampung, IDN Times – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) menerima bantuan sembako dari Polda Lampung dalam rangka Hari Bhayangkara ke-79 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung, Selasa (24/6/2025).
Sebanyak 300 paket sembako disalurkan langsung oleh Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Lampung Ny. Lurie Helmy Santika dan Ketua Seksi Bhakti Sosial Hari Bhayangkara ke-79, Kombes Pol Drs. Supriadi.
“Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban teman-teman driver ojol. Kita tahu sekarang kebutuhan pokok makin berat, dan mereka adalah bagian penting dari kehidupan kota ini,” katanya.
1. Isi paket dan momen mengharukan

Paket bantuan berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, mie telur, teh celup, tepung, sirup, hingga susu kental manis. Meski sederhana, bantuan ini terasa sangat berarti di tengah tekanan ekonomi.
Salah satu driver ojol, Budi (38), tak kuasa menahan haru. “Saya sering merasa sendirian di jalan. Tapi hari ini, saya merasa diperhatikan. Terima kasih Pak Polisi,” ucapnya sambil memeluk erat paket sembako.
2. Polri ingin dekat dengan masyarakat

Bukan cuma pembagian bantuan, momen ini juga jadi upaya membangun kedekatan antara Polri dan masyarakat. Para Bhayangkari turut turun langsung menyapa driver satu per satu. Senyum hangat dan sapaan tulus membuat suasana terasa akrab.
“Polri harus menyatu dengan masyarakat. Kami ingin hadir bukan hanya saat ada masalah, tapi juga saat masyarakat sedang berjuang. Driver ojol ini pahlawan kehidupan harian,” tegas Irjen Helmy.
3. Doa bersama dan harapan

Acara ditutup dengan doa bersama di tengah perjuangan mencari nafkah, negara tetap hadir memberi pelukan hangat meski hanya dalam bentuk sembako dan sapaan tulus.
"Setidaknya, perjuangan mereka di jalan tidak lagi dipandang sebelah mata," tutur Helmy.