Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Erupsi Gunung Anak Krakatau, Masyarakat Dilarang Aktivitas Radius 5 KM

Erupsi Gunung Anak Krakatau (Instagram/krakatau_cal_cal)

Lampung Selatan, IDN Times - Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Sabtu (10/6/2023) 04.23 WIB dini hari. Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) erupsi terjadi selama 4 menit dan melontarkan abu vulkanik setinggi 2 ribh meter atau 2 kilometer (km).

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 240 detik," berdasarkan keterangan ditulis Jumono melalui situa PVMBG, Sabtu (10/6/2023).

1. Ketinggian kolom abu capai 3 ribu meter

Erupsi Gunung Anak Krakatau (Instagram/krakatau_cal_cal)

Sebelumnya, pada Jumat (9/6/2023), gunung terletak diperairan selat sunda itu mengalami erupsi pada pukul 07.46 WIB dengan tinggi kolom abu 800 meter. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya.

Lalu kembali erupsi pada pukul 08.46 dan melontarkan abu vulkanik setingga 3.000 meter. Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 56 detik.

2. Ketinggian kolom abu bervariasi

Erupsi Gunung Anak Krakatau (Instagram/krakatau_cal_cal)

PVMBG mencatat gunung memiliki ketinggian 157 meter di atas permukaan laut itu mengalami tujuh kali erupsi terhitung sejak pukul 00.00-24.00 WIB dengan tinggi kolom abu yang muncul bervariasi mulai dari 500 meter sampai 3 ribu meter.

Erupsi terjadi disertai gempa terekam dengan amplitudo 29-75 milimeter dan lama gempa sekitar 25-802 detik.

3. Masyarakat diimbau tak beraktivitas dalam radius 5 KM

Erupsi Gunung Anak Krakatau (Instagram/krakatau_cal_cal)

Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusan berkisar 1-6 tahun. Erupsi-erupsi itu menghasilkan abu vulkanik dan lontaran lava pijar serta aliran lava yang perlahan membangun tubuh gunung api tersebut.

Sejak 24 April 2022 lalu hingga sekarang, Gunung Anak Krakatau masih berada pada status level III atau siaga. Sebab itu, masyarakat, wisatawan atau pendaki diimbau untuk tidak mendekati area gunung tersebut atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Silviana
Martin Tobing
Silviana
EditorSilviana
Follow Us