Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dukcapil Balam Imbau Warga Waspadai Penipuan Berkedok Aktivasi IKD

Ilustrasi penipuan online (unsplash.com/Lindsey LaMont)
Intinya sih...
  • Disdukcapil Bandar Lampung mengimbau masyarakat agar waspada terhadap oknum yang mengaku dari Disdukcapil dan menghubungi warga terlebih dahulu
  • Dinas tersebut tidak pernah menghubungi warga melalui telepon atau SMS untuk urusan administrasi kependudukan, termasuk aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD)
  • Layanan resmi untuk aktivasi IKD hanya bisa dilakukan dengan tiga cara: datang langsung ke kantor Disdukcapil, melalui pelayanan di kecamatan, atau melalui program jemput bola bagi komunitas warga yang mengizinkan aktivasi IKD secara kolektif

Bandar Lampung, IDN Times – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandar Lampung mengimbau masyarakat agar tidak mudah tertipu oleh oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan Disdukcapil.

Kadisdukcapil Bandar Lampung, Febriana menyatakan, dinas setempat tidak pernah menghubungi masyarakat melalui telepon atau SMS untuk urusan administrasi kependudukan, termasuk aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

“Pelayanan kami tidak pernah melalui telepon atau SMS, kecuali masyarakat yang lebih dulu menghubungi kami melalui kanal pengaduan resmi. Kalau ada yang mengaku-ngaku dari Disdukcapil dan menghubungi duluan, itu bukan dari kami,” katanya, Selasa (3/6/2025).

1. Warga diminta lebih waspada

Kadisdukcapil Bandar Lampung, Febriana. (IDN Times/Muhaimin)

Febriana menyampaikan, menerima banyak laporan dari warga yang mengaku dihubungi oleh seseorang yang mengatasnamakan Disdukcapil, khususnya terkait aktivasi IKD dan layanan online lainnya.

"Itu bukan dari kami. Tidak ada Disdukcapil, baik di Bandar Lampung maupun di daerah lain, yang memberikan layanan dengan cara seperti itu," ujarnya.

2. Tiga cara layanan resmi IKD

aplikasi IKD/google play store

Febriana menegaskan layanan resmi untuk aktivasi IKD hanya bisa dilakukan melalui tiga cara.

“Datang langsung ke kantor Disdukcapil, melalui pelayanan di kecamatan, atau melalui program jemput bola bagi komunitas warga yang mengizinkan aktivasi IKD secara kolektif,” tegasnya.

3. Jumlah aktivasi IKD

Ilustrasi interview secara online. (Dok. Unsplash/samsungmemory)

Lebih lanjut Febriana menyebutkan kemampuan aktivasi IKD di Kota Bandar Lampung saat ini masih tergolong rendah. Dari target 30 persen, baru tercapai sekitar 21 persen.

“Jumlah yang wajib KTP di Bandar Lampung 771.000 penduduk dengan jumlah penduduk 1.077.000,” bebernya.

Untuk itu, ia mengajak masyarakat agar segera melakukan aktivasi IKD melalui kanal resmi.

"Kami siap membantu. Kalau ada komunitas atau kelompok warga yang ingin aktivasi IKD, kami bisa datang langsung ke lokasi. Itu bagian dari pelayanan jemput bola," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhaimin Abdullah
Martin Tobing
Muhaimin Abdullah
EditorMuhaimin Abdullah
Follow Us