Catat! Jalur dan Jadwal Pendaftaran SPMB Jenjang SMA-SMK di Lampung

26 Mei 2025, 20:02 WIB

ilustrasi siswa penerima KIP Kuliah (unsplash.com/Ed Us)

Intinya sih...

Pendaftaran SPMB SMA dan SMK di Provinsi Lampung berlangsung 4-19 Mei 2025
Penerimaan murid baru melalui empat jalur utama: domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi
Jalur prestasi memiliki ketentuan penilaian Tes Kemampuan Akademik (TKA) plus rapor (semester 1-5), sertifikat prestasi, dengan kuota lebih dari 35 peserta dari daya tampung satuan pendidikan

Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung telah mengumumkan mekanisme dan jadwal pelaksanaan sistem penerimaan murid baru (SPMB) jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun ajaran 2025/2026.

Berdasarkan data diterima IDN Times, penerimaan murid baru melalui SPMB di Provinsi Lampung dibagi menjadi empat jalur utama meliputi jalur domisili, jalur afirmasi, jalur prestasi dan jalur mutasi.

"Iya, pendaftaran ada empat jalur utama dengan pembagian kuota tertentu. Pendaftaran jalur prestasi mulai 4-5 Juni 2025 dan jalur domisili, afirmasi, dan mutasi mulai 16-19 Juni 2025," ujar Kadisdikbud Provinsi Lampung, Thomas Americo dikonfirmasi, Senin (26/5/2025).

1. Jalur domisili dan afirmasi

Kadisdikbud Provinsi Lampung, Thomas Americo. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Merujuk data tersebut, jalur domisili diperuntukan bagi murid yang tinggal di wilayah yang ditetapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, dengan memperhatikan akses dan batas wilayah dan kuota lebih dari 30 persen dari daya tampung satuan pendidikan.

Sedangkan jalur afirmasi ditujukan bagi murid dari keluarga tidak mampu dan penyandang disabilitas, dengan kuota lebih dari 30 persen terdiri dari murid dari keluarga tidak mampu (25 persen) dan penyandang disabilitas (5 persen).

2. Jalur prestasi

Sejumlah siswa SMA mengerjakan tugas kelompok (Sumber: idntimes.com)

Jalur prestasi bakal difokuskan untuk calon murid yang memiliki prestasi di bidang akademik atau nonakademik, dengan ketentuan kuota lebih dari 35 peserta dari daya tampung satuan pendidikan terdapat perbedaan teknis pelaksanaan seleksi untuk SMA unggul dan SMA reguler.

Spesifiknya, SMA unggul memiliki ketentuan penilaian Tes Kemampuan Akademik (TKA) plus rapor (semester 1-5), dan sertifikat prestasi, jumlah kuota 35 persen.

Sementara SMA reguler memiliki kuota 30 persen dialokasikan bagi prestasi akademik dengan kuota 21 persen untuk prestasi rapor semester 1-5 dan kuota 3 persen untuk prestasi bidang sains, teknologi, riset, inovasi, dan bidang akademik lainnya. Kemudian prestasi nonkademik, punya kuota 2 persen untuk pengalaman kepengurusan sebagai ketua dalam organisasi siswa intra sekolah dan organisasi kepanduan di satuan pendidikan dan kuota 3 persen prestasi lomba seni budaya, bahasa, dan kepramukaan, kuota 3 persen prestasi lomba olahraga, dan kuota 3 persen prestasi hafiz Quran.

3. Jalur mutasi

ilustrasi seorang guru wanita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pada jalur mutasi, ini dialokasikan bagi murid yang berpindah karena tugas orang tua atau wali dan anak guru di sekolah tempat orang tua mengajar, dengan jumlah kuota kurang dari 5 persen dari daya tampung satuan pendidikan.

Jumlah kuota itu 3 persen untuk calon murid dari perpindahan tugas orang tua atau wali, dan kuota 2 persen untuk calon murid dari anak guru di sekolah tempat orang tua bertugas.