Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BMKG Imbau Warga tetap Tenang dan Waspada akan Gempa Megathrust

Gempa Bumi (pixabay.com/Angelo_Giordano)
Gempa Bumi (pixabay.com/Angelo_Giordano)
Intinya sih...
  • BMKG Lampung mengimbau agar tidak mudah percaya pada berita hoax
  • Gempa Megathrust di area pertemuan lempeng tektonik dapat memicu tsunami
  • Masyarakat diminta waspada, siapkan langkah mitigasi, dan gunakan teknologi peringatan dini
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Isu mengenai potensi gempa Megathrust kembali mencuat dan menjadi perhatian publik. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung melalui akun Instagram resminya mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada berita hoax dan tetap mengikuti informasi dari sumber terpercaya.

“Percayakan informasi hanya dari sumber resmi seperti BMKG dan badan pemerintah lainnya. Yang terpenting, selalu siapkan langkah mitigasi. Tetap tenang, waspada, dan bijak dalam menyebarkan informasi,” tulis BMKG Lampung melalui akun Instagram @bmkglampung pada Minggu (18/8/2024).

1. Megathrust berbahaya karena mampu menyimpan energi dalam jumlah besar

ilustrasi gempa bumi yang melanda Jepang 7,1 M pada Kamis, 8 Agustus 2024. (dok. BMKG)
ilustrasi gempa bumi yang melanda Jepang 7,1 M pada Kamis, 8 Agustus 2024. (dok. BMKG)

BMKG Lampung menjelaskan bahwa gempa Megathrust adalah fenomena yang terjadi di area pertemuan dua lempeng tektonik, di mana lempeng yang lebih berat menyelam di bawah lempeng yang lebih ringan. Zona ini dikenal dapat memicu gempa bumi besar yang berpotensi menyebabkan tsunami.

Megathrust berbahaya karena dapat menyimpan energi dalam jumlah besar yang saat dilepaskan akan menghasilkan gempa bumi berkekuatan tinggi. Pergerakan lempeng di zona ini juga dapat memicu tsunami yang melaju cepat dan menghantam wilayah pesisir dengan sangat cepat.

2. Wilayah di Sumatra berpotensi terdampak megathrust

( freepik.com/freepik )
( freepik.com/freepik )

Zona Megathrust di Sumatra, termasuk di wilayah Lampung, seperti Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran, Lampung Selatan, dan Bandar Lampung, merupakan daerah yang rentan terhadap gempa kuat dan tsunami. Pantai barat Lampung, dari Krui hingga Bengkunat, terletak di jalur berisiko tinggi.

Pantai barat Lampung, termasuk kawasan seperti Krui hingga Bengkunat, berada di jalur berisiko tinggi. Dalam sejarahnya, wilayah ini pernah mengalami gempa kuat serta tsunami dan potensi ancaman di masa depan tetap ada.

Sebab itu, penting bagi masyarakat setempat untuk selalu waspada dan memahami langkah-langkah mitigasi bencana.

3. Hal penting harus dilakukan saat terjadi gempa

ilustrasi gempa bumi (pexels.com/Doruk Aksel Anıl)
ilustrasi gempa bumi (pexels.com/Doruk Aksel Anıl)

Kendati demikian, jika gempa bumi besar terjadi, hal pertama harus dilakukan adalah mencari tempat  aman, seperti berlindung di bawah meja yang kuat untuk menghindari jatuhnya benda-benda. Setelah guncangan berhenti, segera evakuasi ke tempat lebih tinggi jika  berada di daerah pesisir, karena tsunami mungkin saja menyusul.

Lalu, pastikan untuk mengikuti arahan dari pihak berwenang, dan tetap tenang serta waspada terhadap gempa susulan. Jangan lupa mempersiapkan diri dengan rencana evakuasi sebelumnya bisa menyelamatkan nyawa kamu dan keluarga.

4. Peran teknologi sangat penting identifikasi gempa

ilustrasi gempa (IDN Times/Esti Suryani)
ilustrasi gempa (IDN Times/Esti Suryani)

Selain itu, teknologi juga berperan penting dalam mitigasi risiko gempa dan tsunami, terutama melalui sistem peringatan dini yang memberikan waktu untuk evakuasi dan peta risiko yang membantu mengidentifikasi daerah rentan.

Di Indonesia, BMKG memainkan peran kunci dalam mengembangkan dan mengoperasikan teknologi ini, memantau aktivitas seismik secara real- time, dan mengeluarkan peringatan dini yang dapat menyelamatka  nyawa.

Aplikasi peringatan dini yang ada pada @infoBMKG bisa membuat masyarakat lebih siap menghadapi ancaman  bisa datang kapan saja. Tetap waspada dan ingat, yang paling siap adalah yang paling selamat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Silviana
Yogie Fadila
Silviana
EditorSilviana
Follow Us