Adu Gagasan dan Strategi Ekonomi Biru ala Paslon Pilgub Lampung

Bandar Lampung, IDN Times - Paslon gubernur dan wakil gubernur Lampung membahas dan memperdebatkan isu ekonomi biru saat sesi tanya jawab debat publik ketiga Pilgub Lampung 2024.
Dalam segmen kelima tersebut, Cawagub nomor urut 2, Jihan Nurlela mulanya mempertanyakan ihwal komitmen paslon Arinal Djunaidi-Sutono, guna menunjang sumber daya laut dalam prinsip ekonomi biru.
Menerima pertanyaan ini, Cawagub nomor urut 1 Sutono mengatakan, prinsip ekonomi biru harus bisa dimaksimalkan pemanfaatan, terutama bagi seluruh masyarakat pesisir Lampung. "Kita akan berdayakan laut, adanya penanaman terumbu karang, pemaksimalan keramba-keramba, penanaman rumput laut," kata Sutono.
Bukan hanya perbaikan pada ekosistem laut, Sutono juga menilai pentingnya langkah mengantisipasi dan mencegah praktik pencemaran laut. "Jadi kita akan adakan gerakan laut bersih, ini menjadi gerakan penting. Ekonomi biru ini ekonomi masa depan, untuk bisa menangani masalah laut dan pesisir," tambahnya.
Arinal menambahkan, dirinya selama memimpin Provinsi Lampung lima tahun lalu juga mengklaim telah menggiatkan budidaya terumbu karang di wilayah perairan Kabupaten Pesawaran. "Sudah kita fungsikan terumbu karangnya, ini bisa menjadi sumber pendapatan pariwisata," ucapnya.
Menyoal jawab tersebut, Jihan Nurlela mengatakan, paslon nomor urut 2 telah menyiapkan progam "Pelana" (Pesisir Lampung Tepat Guna), ini akan meningkatkan sektor pariwisata hingga memfokuskan transport laut.
"Jangan sampai seperti yang sempat viral kemarin, ada masyarakat sakit naik getek kecil. Ini sungguh miris," katanya.
Menanggap pernyataan ini, Arinal mencoba meluruskan ihwal fenomena dipaparkan cawagub nomor urut 2. Disebutkan, wilayah tersebut berada di daerah Pesisir Barat.
"Ada kampung di pantai, tapi tidak punya akses jalan darat. Ini di kawasan taman nasional. Saat gubernur, sudah saya fasilitas jalan untuk patroli darat bukan umum. Saya paham betul ini ibu calon wakil gubernur," imbuh dia.