350 Ha Taman Nasional Way Kambas Terbakar, Ada Trenggiling Terpanggang
- 350 hektare lahan hutan Taman Nasional Way Kambas terbakar, menyebabkan bangkai trenggiling hangus terpanggang.
- Pemadaman api dilakukan oleh sekitar 20 petugas selama beberapa hari akibat sulitnya akses mobil pemadam kebakaran.
- Kebakaran juga menghanguskan satwa trenggiling dan pihak TNWK masih melakukan pendataan terkait luasan lahan hutan yang terbakar.
Lampung Timur, IDN Times - Seluas 350 hektare lahan kawasan hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur terbakar. Seekor bangkai hewan trenggiling ditemukan petugas hangus terpanggang.
Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di TNWK tersebut berlangsung sejak Selasa (15/10/2024) sekitar pukul 10.00 WIB, hingga api akhirnya berhasil dipadamkan petugas Rabu (16/10/2024) dini hari.
"Alhamdulillah, kebakaran lahan di Taman Nasional Way Kambas dini hari tadi sudah berhasil dipadamkan. Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 350 hektare," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah Astutik saat dikonfirmasi.
1. Terkendala medan jalan menuju titik api
Umi mengungkapkan, proses pemadaman berlangsung cukup lama. Itu lantaran mobil pemadam kebakaran terkendali hendak menuju titik lokasi api dikarenakan medan jalan sulit dilintasi kendaraan besar, hingga petugas memutuskan masuk ke lokasi menunggangi sepeda motor dan berjalan kaki.
Alhasil, proses pemadaman api hanya dilakukan oleh sekitar 20 orang petugas terdiri dari tim dari Taman Nasional Way Kambas dibantu personel kepolisian setempat.
"Dari laporan ada 20 orang tim yang bekerja memadamkan api, agar tidak merambat ke wilayah lainnya. Saat ini tim masih berada dilokasi, untuk melakukan pemantauan," ucapnya.
2. Petugas temukan satwa trenggiling hangus terbakar
Selain membakar lahan, Humas Taman Nasional Way Kambas, Sukatmoko menambahkan, insiden karhutla ini turut menghanguskan satwa jenis trenggiling yang ditemukan petugas sudah dalam keadaan mati saat proses pemadaman api.
"Dari laporan petugas di lapangan, memang ada satwa jenis trenggiling yang temukan dalam keadaan mati tadi malam," imbuhnya.
3. Balai TNWK masih tempatkan petugas di dalam hutan
Lebih lanjut Sukatmoko mengatakan, pihaknya hingga kini masih terus mendata terkait luasan lahan hutan terbakar. Termasuk menghimpun satwa liar di kawasan hutan lindung setempat yang ikut menjadi korban kebakaran.
"Kami belum tahu berapa luas lahan yang terbakar, karena tim masih berada di lokasi masih melakukan penghitungan. Tapi mungkin saja, bisa data dari kepolisian tidak jauh berbeda," ucapnya.
Meski sudah padam, Balai TNWK masih ditempatkan di lokasi kebakaran untuk melakukan monitoring kemungkinan api muncul kembali. "Tim masih di dalam hutan kawasan, kondisi saat ini memang terik, panas sehingga dilakukan pemantauan," lanjutnya.
