Lampung Economic Investment Forum, Gubernur Lampung Titip Pesan

- Lampung Economic Investment Forum (LEIF) 2025 akan digelar di Hotel Bidakara Jakarta pada 4 November 2025.
- Forum ini mencakup talkshow, presentasi proyek investasi, dan one on one meeting antara calon investor dan pemilik proyek.
- Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menekankan pentingnya kesiapan proyek investasi yang ditawarkan untuk memperkenalkan potensi investasi Lampung ke kancah nasional maupun internasional.
Bandar Lampung, IDN Times - Lampung Economic Investment Forum (LEIF) 2025 direncanakan digelar di Hotel Bidakara Jakarta 4 November mendatang. Agenda forum mencakup talkshow bersama narasumber, presentasi proyek investasi, hingga sesi one on one meeting antara calon investor dan pemilik proyek.
Sejumlah proyek strategis dari kabupaten/kota di Lampung akan dipresentasikan dalam forum tersebut. Misalnya, Kota Bandar Lampung mengusung AgriPark Kemiling di sektor pariwisata dan hospitality.
Kabupaten Lampung Timur siap mengusung PLTS Terapung Bendungan Way Jepara dengan potensi energi listrik 27,4 MW. Kabupaten Lampung Selatan mempresentasikan Bakauheni Harbour City untuk pengembangan hotel, resort, marina port, dan area kuliner danProvinsi Lampung terkait Kawasan Kota Baru.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal secara khusus memantau persiapan LEIF 2025. Ia menekankan pentingnya memastikan kesiapan proyek investasi yang ditawarkan. “Investor membutuhkan informasi yang lengkap, sehingga dokumen pra-feasibility study sangat penting untuk disiapkan,” tegas Mirza sapaan akrab gubernur, Selasa (7/10/2025).
Mirza menyatakan, Pemprov Lampung berkomitmen menjadikan LEIF 2025 sebagai momentum strategis memperkenalkan potensi investasi Lampung ke kancah nasional maupun internasional. “LEIF 2025 bukan sekadar ajang promosi, tetapi wujud keseriusan Pemprov Lampung dalam mendorong investasi, memperkuat hilirisasi, serta membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Menurutnya, dengan persiapan yang matang, Pemprov Lampung optimistis LEIF 2025 akan menjadi pintu masuk bagi terwujudnya investasi baru yang mampu menggerakkan perekonomian daerah, meningkatkan daya saing, dan menjadikan Lampung sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi strategis di Indonesia.