Cek Fakta, Viral Warga Tanggamus Tewas Mengenaskan Dimangsa Harimau

- Hasil koordinasi tidak ada kejadian warga diterkam binatang buas
- Telusuri sumber dan penyebar awal video
- Imbau warga tak mudah percaya informasi yang belum jelas
Tanggamus, IDN Times - Rekaman video memperlihatkan seorang pria tewas mengenaskan dengan kondisi tubuh tercabik-cabik diduga dimangsa harimau beredar di media sosial (Medsos). Korban disebutkan warga Kabupaten Tanggamus.
Dari video diterima IDN Times, korban pria dinarasikan diduga dimangsa harimau di wilayah Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus. Kondisi jasadnya amat menggenakan dipenuhi luka robek, bahkan bagian kepala sudah terpisah dari tubuhnya.
"Ya Allah, ya Allah ini kepalanya lepas. Hancur kepalanya ini, hancur kepalanya. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un," terdengar suara seorang pria perekam video.
1. Hasil koordinasi tidak ada kejadian warga diterkam binatang buas

Merespons video beredar, Kapolsek Semaka, AKP Sutarto mengatakan, anggotanya sudah langsung melakukan koordinasi dan penyelidikan, untuk memastikan kebenaran informasi disampaikan dalam rekaman dengan pihak-pihak terkait.
Selain itu, kepolisian setempat juga telah melakukan pengecekan langsung ke Kantor Bidang Wilayah 1 Semaka Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) di Pekon Sedayu. Hasilnya, sementara menunjukkan tidak ada kejadian warga diterkam binatang buas di wilayah tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak TNBBS dan memantau langsung kondisi lapangan. Hingga saat ini, tidak ditemukan ada kejadian sebagaimana beredar di video tersebut,” ujarnya dikonfirmasi, Rabu (8/10/2025).
2. Telusuri sumber dan penyebar awal video

Sutarto melanjutkan, Polsek Semaka bersama pihak-pihak terkait lainnya kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, terkait sumber dan penyebar awal video viral tersebut.
"Kami pastikan, saat ini situasi di wilayah Semaka, Kabupaten Tanggamus aman terkendali dan kondusif," imbuhnya.
3. Imbau warga tak mudah percaya informasi yang belum jelas

Seiring beredar luas rekaman video melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA) tersebut, Sutarto turut mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya, termasuk menyebarkan informasi belum jelas kebenarannya agar tidak menimbulkan keresahan.
“Kami mengimbau warga agar lebih bijak bermedia sosial. Jika menerima informasi semacam itu, sebaiknya dikonfirmasi terlebih dahulu ke pihak berwenang,” tegas Kapolsek.