Wali Kota Metro: SPPG Harus Utamakan Kualitas dan Gizi

Metro, IDN Times - Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, mengapresiasi progres pelaksanaan kegiatan Tasyakuran Sentra Pangan Pembangunan Gizi (SPPG) di Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur.
Acara tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan kemandirian pangan serta peningkatan gizi di tengah warga.
1. Peresmian SPPG bukan hanya seremonial

Namun suasana peresmian Dapur SPPG Tejosari 02 di Jalan Raya Stadion terasa berbeda kali ini. Dihadapan para pengelola dan undangan, Bambang menyampaikan pesan tegas, yakni program SPPG bukan tentang banyaknya dapur, tetapi tentang kualitas dan keberlanjutan.
“Peresmian SPPG bukan hanya seremonial, tapi hadirnya dapur ini untuk memenuhi gizi anak sekolah, generasi bangsa, dan ibu hamil. Jadi, harus dikelola dengan maksimal, bukan sekadar menguntungkan pengelola,” tegas Bambang, Selasa (7/10/2025).
2. Pemkot Metro akan membentuk Satgas Khusus pengawasan gizi

Bambang juga menyinggung pelajaran penting dari insiden sebelumnya terkait kasus keracunan siswa akibat produksi porsi yang melebihi kapasitas wajar. Ia meminta setiap dapur SPPG membatasi produksi maksimal 2.500 porsi per hari.
“Jangan sampai over kapasitas hingga 4.000 porsi. Hal seperti ini bisa berdampak buruk, seperti kasus keracunan yang lalu,” ujarnya.
Untuk memastikan standar mutu dan keamanan pangan, Pemkot Metro akan membentuk Satgas Khusus pengawasan gizi. Bambang menegaskan, pihaknya tak segan menutup dapur SPPG yang terbukti melanggar aturan.
“Kalau ada dapur yang melanggar, bisa ditutup. Jangan hanya mengejar keuntungan, tapi abaikan kualitas,” katanya.
3. Utamakan keberkahan, bukan keserakahan

Bambang juga mengingatkan seluruh pengelola agar menanamkan nilai keberkahan dalam setiap hidangan. Menurutnya, keberhasilan program SPPG tidak diukur dari angka produksi, melainkan dari seberapa besar manfaatnya bagi masyarakat dan generasi penerus yang sehat bergizi.
“Utamakan keberkahan, bukan keserakahan. Jangan hanya mengejar banyaknya porsi demi keuntungan,” pesan Bambang.