Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kopi Primadona Ekspor Lampung April 2025, Impor Barang Turun

https://www.pexels.com/@pixabay/
Intinya sih...
  • Nilai ekspor Lampung April 2025 naik 6,15% dibandingkan tahun sebelumnya
  • Nilai impor Lampung April 2025 turun 52,25% dibandingkan April 2024
  • Neraca perdagangan Provinsi Lampung Januari-April 2025 surplus US$1.123,09 juta

Bandar Lampung, IDN Times - Badan Statistik Nasional (BPS) Provinsi Lampung mencatat kenaikan ekspor dan penurunan impor pada April 2025 dibandingkan periode sama tahun lalu tepatnya April 2024.

Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, M Ilham Salam mengatakan, nilai ekspor Lampung April 2025
mencapai US$352,16 juta atau meningkat sebesar 6,15 persen dibandingkan April 2024 mencapai US$331,77 juta. Sedangkan nilai impor Lampung April 2025 mencapai US$113,75 juta, turun sebesar 52,25 persen dibandingkan April 2024 mencapai US$238,22 juta.

"Dapat disampaikan, nilai ekspor Provinsi Lampung pada April 2025 mencapai US$352,16 juta, dan nilai impor pada April 2025 mencapai US$113,75 juta," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (4/6/2025).

1. Ekspor kopi hingga rempah-rempah meningkat

ilustrasi biji dan bubuk kopi (pexels.com/atousa enayati)

Ilham menjelaskan, nilai ekspor Provinsi Lampung Januari-April 2025 mencapai US$1.925,68 juta atau meningkat sebesar 28,78 persen dibandingkan Januari-April 2024 hanya mencapai US$1.495,31 juta. Dari sepuluh barang utama nonmigas Januari-April 2025, golongan kopi, teh, rempah-rempah mengalami peningkatan tertinggi sebesar 552,21 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara penurunan tertinggi pada golongan kayu, barang dari kayu sebesar 25,35 persen. Catatan ini menghimpun tiga negara tujuan ekspor terbesar Januari-April 2025 yaitu Amerika Serikat
US$315,53 juta, Pakistan US$202,33 juta, dan India US$173,90 juta.

"Selama Januari-April 2025, nilai ekspor sektor pertanian naik sebesar 520,95 persen dan sektor industri pengolahan naik sebesar 6,11 persen, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara sektor pertambangan dan lainnya turun sebesar 2,86 persen," terangnya.

2. Impor besi dan baja meningkat

Besi (freepik.com/freepik)

Dari sisi nilai impor, Ilham menyampaikan, Provinsi Lampung Januari-April 2025 mencapai US$802,59 juta atau meningkat 3,53 persen dibandingkan Januari-April 2024 mencapai US$775,21 juta. Dari sepuluh barang utama non migas Januari-April 2025, golongan besi dan baja mengalami peningkatan tertinggi sebesar 162,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara penurunan tertinggi pada golongan gula dan kembang gula sebesar 68,77 persen. Jumlah itu menghimpun tiga negara pemasok barang impor terbesar selama Januari-April 2025 adalah Nigeria US$226,72 juta, Angola US$148,14 juta, dan Thailand US$61,60 juta.

"Selama Januari-April 2025, nilai impor barang konsumsi turun 80,58 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara barang modal naik 25,53 persen dan bahan baku atau penolong naik 11,49 persen," ucapnya.

3. Neraca perdagangan Lampung Januari–April 2025 surplus

Ilustrasi neraca pembayaran (unsplash/vardan papikyan)

Merujuk perkembangan nilai ekspor dan impor tersebut, Ilham menambahkan, neraca perdagangan Provinsi Lampung pada Januari–April 2025 surplus US$1.123,09 juta. Itu dipicu surplus pada sektor nonmigas US$1.586,45 juta, sementara sektor migas defisit US$463,36 juta.

Selama April 2025 mengalami surplus US$238,41 juta. Surplus berasal dari transaksi perdagangan sektor nonmigas senilai US$241,06 juta, sementara sektor migas defisit US$2,65 juta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tama Wiguna
Martin Tobing
Tama Wiguna
EditorTama Wiguna
Follow Us